Baduta Risiko Stunting Desa Cikawung Dapat Makanan Tambahan Rp 17 Ribu per Hari

Rabu 06-09-2023,14:10 WIB
Reporter : Yudha Iman Primadi
Editor : Bayu Indra Kusuma

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Rabu ini (6/9/2023), rembug stunting di Kecamatan Pekuncen masuk putaran yang kelima di Desa Cikawung.

Data dari Pemerintah Desa, di Cikawung ada sebanyak 10 bayi usia dua tahun (Baduta) dan 8 ibu hamil (Bumil) resiko tinggi.

Kepala Desa Cikawung, Faridah Ihda Wahyuni mengatakan untuk penanganan stunting tahun ini benar-benar dari masing-masing desa harus menganggarkan.

Desa Cikawung sendiri dalam pertemuan di tingkat kecamatan terkait penganggaran stunting dari APBDes, saat itu juga sebelum APBDdes ditetapkan langsung menganggarkan.

BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana Siap Lanjutkan Fondasi Integritas yang Dibangun Ganjar

BACA JUGA:Dermaga Penyeberangan Megah Dibangun di Desa Wisata Karangbanar, Kecamatan Nusawungu

"Untuk Baduta potensi stunting ada 10 anak dan satu anak diantaranya benar-benar butuh penanganan. Sementara Bumil dari laporan ada 8 orang yang beresiko tinggi namun 2 orang sudah melahirkan sehingga tinggal 6 orang," katanya.

Faridah menjelaskan dari 10 Baduta potensi stunting dan 6 Bumil resiko tinggi, tidak semua menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan pertimbangan melihat kemampuan ekonomi masing-masing keluarga.

Dari pihak Desa Cikawung memilihnya dengan selektif dari keluarga yang kurang mampu bekerjasama dengan kader kesehatan yang mengetahui persis kondisi di wilayah.

"Sebelum ramainya rembug stunting, kami (Cikawung) untuk PMT Baduta dan Bumil alhamdulillah sudah rutin berjalan. Untuk Bumil diberikan susu, telur dan buah," terang dia.

BACA JUGA:Viral! Video Rekaman CCTV Dua Pemuda Bawa Celurit di Karangmoncol, Diduga Geng Motor

BACA JUGA:Dalam Satu Hari, Dua Kebakaran Rumah Terjadi di Banyumas

Adapun besaran anggaran PMT yang digelontorkan oleh desa kurang lebih Rp 13,7 juta untuk Baduta resiko stunting dan sekitar Rp 4,5 juta untuk Bumil risti.

Per hari untuk setiap Baduta resiko stunting menerima makanan tambahan senilai Rp 17 ribu yang diberikan rutin selama 90 hari.

"Harapannya bisa berkurang karena kurang dari 90 hari PMT diberikan sudah ada Baduta yang lolos dari stunting," pungkas kepala desa. (yda)

Kategori :