PURWOKERTO, RADAR BANYUMAS - Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyelenggarakan Kick Off Program Kedaireka Matching Fund 2023. Pada program tersebut, menggandeng Koperasi Semedo Manise Sejahtera Ajibarang.
Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Budi Dharmawan, S.P, M.Si, Ph.D mengatakan, ada tiga program yang dilakukan di kegiatan ini. Program-program tersebut meliputi penggunaan fuzzy investasi untuk kelayakan usaha, penggunaan laru alami untuk hasilkan gula kelapa sehat, serta penerapan GMP untuk pengelolaan gula kelapa sesuai standar.
"Sehingga nantinya pangsa pasar gula kelapa lebih luas," katanya.
Budi menuturkan, Koperasi Semedo Manise Sejahtera memiliki sekitar seribu mitra penderes. Menurutnya, pas untuk menerapkan tiga program yang digaungkan. Terlebih akan dikenalkan empat macam produk gula kelapa yaitu keping, cair, cube, dan kristal.
Diharapkan tidak hanya bisa meningkatkan produksi. Namun juga meluaskan pasar atau penjualan.
"Karena penggunaan gula kelapa semakin masif tidak hanya masyarakat lokal maupun nasional, tapi sampai luar negeri," tuturnya.
Lebih lanjut Budi juga mengharapkan, dengan kegiatan ini, produk gula kelapa yang dihasilkan lulus sertifikasi internasional. Dengan begitu bisa mudah dipasarkan sampai luar negeri.
Ada tiga tiga tahapan yang dilakukan dari kegiatan ini. Dimulai dari pengenalan Aplikasi Fuzzy Investasi dalam Menghitung Kelayakan Usaha Gula Kelapa Sehat, Sabtu (2/9/2023) di Fakultas Pertanian Unsoed.
Selanjutnya mengenalkan Aplikasi Teknologi Laru TANGKIS dalam Proses Pembuatan Gula Kelapa Sawit. Dan terakhir Penerapan Good Manufacturing Process (GMP) dalam Proses Pembuatan Gula Kelapa.
"Tentunya tidak berhenti sampai di situ, akan ada keberlanjutan karena penderes sedang mengembangkan gula kelapa cair," ujar Budi.
Untuk pengembangan gula kelapa cair, saat ini masih proses skala laboratorium Faperta Unsoed. Dan nantinya juga bisa dikembangkan di Faperta Unsoed.
Budi menyampaikan, di Koperasi Semedo Manise Sejahtera sudah banyak kegiatan yang dilakukan. Terutama jadi tempat PKL atau penelitian gula kelapa oleh mahasiswa.
Pada program ini merupakan salah satu kegiatan pendampingan dari Faperta Unsoed di masyarakat, terutama Koperasi Semedo Manise Sejahtera.
Diharapkan bisa menjadi role model bagaimana klasterisasi gula kelapa sehat. Dan nantinya berimbas ke daerah-daerah lain.
Jika sudah berhasil akan coba diterapkan di tempat lain seperti Purbalingga, Purworejo, dan Cilacap. Di mana daerah-daerah tersebut memiliki produk kelapa seperti di Banyumas.