PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID- Perpustakaan desa (perpusdes) di Kabupaten Purbalingga membutuhkan penanganan serius. Dari 224 jumlah desa, perpustaam yang aktif hanya 156 desa. Sisanya 68 desa, perpusdesnya "mati suri".
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purbalingga, Sadono, Kamis 31 Agustus 2023 mengungkapkan, minat baca dan tulis yang kurang, bisa menjadikan budaya literasi minum.
"Kondisi perpusdes sangat dinamis. Kadang tadinya ada, lalu saat ini tidak aktif. Penyebabnya biasanya karena kendala personil," tambahnya.
Padahal pihaknya tidak kurang- kurang dalam memberikan stimulan. Baik melalui perlombaan maupun bantuan bagi perpusdes yang memenuhi syarat.
BACA JUGA:Purbalingga Belum Miliki Dokter Spesialis Hematologi
BACA JUGA:Usia TPA Sampah Kalipancur, Pengadegan Hanya Sampai Akhir Tahun 2025
Tak hanya itu, selain belum dikelola dengan baik, juga minat membaca dan belajar di Perpusdes sangat minim.
“Sisanya 68 desa belum memiliki Perpusdes yang representatif dan masih ada anggapan perpusdes bukan program yang diminati masyarakat,” tuturnya.