PURBALINGGA,RADAR BANYUMAS - Organisasi awak angkutan kota (Osaka) Kabupaten Purbalingga menilai penanganan angkutan kendaraan umum "bodong" yang masih berkeliaran di jalanan. Belum ada penanganan serius dan memiliki efek jera.
Ketua Osaka Kabupaten Purbalingga, Suyatno, Minggu 30 Juli 2023 mengungkapkan, pernah dilakukan rapat- rapat dan audiensi dengan instansi terkait, belum ada penanganan.
"Penanganan lemah, padahal semakin maraknya angkutan umum tidak resmi, mengancam keberadaan angkutan umum resmi," tegasnya.
Awak angkutan umum seperti angkutan kota masih harus menghadapi tantangan jalur berhimpitan (bersama moda transportasi umum lain,red) dan kendaraan pribadi, semakin berat adanya angkutan umum bodong.
BACA JUGA:Nasib Angkutan Umum Lokal Semakin Terpuruk, Ini Penyebabnya
"Kami tak menuntut apapun, hanya minta tolong ditertibkan agar tidak bebas sampai ke jalanan umum," katanya.
Kedepan, ketika antar moda transportasi darat lainnya bersaing, harus persaingan sehat. Bukan berarti angkutan umum bodong difasilitasi.
"Odong- odong juga masuk kategori angkutan umum yang belum jelas aturannya. Ini yang harus dibenahi, agar adil," jelasnya. (amr)