Nekat dan Berani, Penambang asal Jawa Barat yang Terjebak di Pancurendang Dikenal dengan Sebutan "Raja Tikus"

Kamis 27-07-2023,17:02 WIB
Reporter : Ahmad Erwin
Editor : Bayu Indra Kusuma

BANYUMAS, RADAR BANYUMAS - Para penambang emas lokal mengenal para penambang asal Provinsi Jawa Barat di tambang emas ilegal Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas dengan sebutan "Raja Tikus".

Sebutan "Raja Tikus" inipun telah melekat sejak sekian lama, lantaran para penambang asal Jawa Barat tersebut memiliki keuletan dan kenekatan yang luar biasa dalam melakukan aktivitas penggalian.

Nino (40), salah satu penambang warga Desa Paningkaban Gumelar Banyumas mengatakan, jika Ia sudah bekerja sebagai penambang emas selama 10 tahun.

BACA JUGA:Bupati Banyumas Usulkan Tambang Emas Ilegal di Pancurendang Ajibarang Ditutup Permanen

Untuk di area pertambangan emas ilegal di Desa Pancurendang tersebut, Nino mengaku baru bekerja beberapa tahun yang lalu.

"Kalau disini baru beberapa tahun dan memang kalau mau masuk ya tinggal masuk semua. Kadang juga tidak pakai kaos, nyeker (tanpa alas kaki, red). Makan, minum, ngopi tidur juga bisa di dalam," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (27/7/2023).

Dan untuk berkomunikasi dengan sesama penambang, biasanya menggunakan pipa kompresor.

BACA JUGA:Meski Terkesan Tutup Mata, Pemdes Pancurendang Terus Ingatkan Kehati-hatian Pada Warga Penambang

Pipa kompresor itu digunakan untuk berkomunikasi apabila penambang yang berada di dasar ingin meminta makan atau minum atau sift kerjanya telah selesai.

"Ngomong pakai blower pipa panjang, ya bisa setengah hari di dasar (dalam tambang, red). Kalau penerangan pakai senter di kepala, itu kedalamannya bisa sampai 40-60 meter," bebernya.

Dijelaskan, tambang dibuat menurun seperti tangga.

BACA JUGA:Alat Deteksi Bawah Air Dikerahkan untuk Pastikan Kondisi Lubang Galian, Lokasi 8 Penambang Emas yang Terjebak

"Itu mencari jalur urat, urat emas. Kalau untuk lubangnya ada pelindung stack kayu. Kayu balokan persegi dipasang di dinding. Kalau kita mau turun ke bawah dari atas itu hanya 10 menit," jelasnya.

Satu lubang tambang, biasanya mampu menampung hingga 10 orang penambang. Dan diantara penambang tersebut telah memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertugas menggali, mengangkut material, dan menaikkan material dari dasar.

"Alat yang digunakan itu ada dril, kemudian materialnya menggunakan gearbox. Kemudian diayaknya itu di atas," paparnya.

Kategori :