CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Investasi perhotelan di Kabupaten Cilacap semakin menggeliat. Hal ini ditandai dengan berdirinya hotel-hotel berbintang di pusat kota Cilacap. Bahkan dalam waktu dekat, hotel berbintang akan kembali dibangun di Cilacap.
Namun dalam realisasinya, pembangunan hotel di Cilacap kurang merata. Di mana pembangunan hotel, terutama hotel berbintang kebanyakan di area perkotaan Cilacap.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cilacap, Amin Suwito menilai, sudah waktunya wilayah Cilacap bagian barat dan timur mulai dibangun hotel-hotel berbintang. Dengan harapan penyebaran ekonomi masyarakat khususnya dalam pariwisata bisa merata.
BACA JUGA:Industri Perhotelan Cilacap Kecipratan Untung dari Event Internasional
"Kami berharap ketika ada investor yang ingin mendirikan lagi hotel di Cilacap, bukan di sentral Cilacap lagi, karena memang khususnya Cilacap kota sudah cukup," kata Amin.
Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap telah memiliki program sebagai kota pro investasi. Namun demikian, pihaknya menyayangkan kurang adanya komunikasi antara pemerintah dengan PHRI.
Jika ada investor akan mendirikan hotel, sebaiknya Pemkab Cilacap bisa ikut mendorong agar hotel-hotel baru menyebar di Cilacap, baik di barat maupun timur. Di sana belum ada hotel yang setara seperti di kota.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Terjun Bebas di Pasar Kroya
"Karena sejauh ini tidak ada komunikasi dengan kami, mungkin kalau diminta tanggapan dulu, kami bisa kasih masukan," tuturnya.
Amin menyampaikan, saat ini terdapat delapan hotel berbintang di dan total sekitar 50 hotel di Kabupaten Cilacap. Meskipun akhir-akhir ini terdapat sejumlah event di Kabupaten Cilacap, tetapi belum mendongkrak okupansi atau tingkat hunian hotel di Cilacap.
"Kami sudah mendapatkan info dari Pemkab terkait event, dan seperti masih sedikit untuk tahun ini. Event hanya beberapa dan ada sesuatu yang terjadi di Cilacap khsusunya di perhotelan, kalau hotel ramai satu itu ramai semua. Dan sepi satu ya sepi semua," ujar Amin. (ray)