Ia juga mengungkapkan jika sekolah mulai berencana langganan 3 bulan sekali memangkas rambut massal. Tim nya siap melayani cukur massal itu.
Serangga yang dibentuk 1 September 2022 lalu juga sebagai wadah menyatukan para seniman rambut Ngapak agar selaras dari sisi ongkos pangkas, model pelayanan dan mengutamakan kenyamanan pelanggan.
BACA JUGA:Pasutri Asal Cipawon Bukateja, Hari Ini Start Bersepeda Naik Haji Ke Mekah, Ini Perjalanannya
"Pertemuan rutin juga sudah dilakukan untuk menyamakan persepsi para tukang cukur ini. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan semua," imbuhnya.
Budi juga mengungkapkan, Ketua Serangga, Mulat Setiyadi selalu berpesan agar pelayanan kepada pelanggar harus prima. Bisa bersaing sehat dan tidak asal menentukan ongkos pangkas rambut.
"Saya juga punya trik agar pelanggan usai anak, terutama usia balita bisa nyaman dan betas saat dicukur," ujar pria yang memiliki kios sekaligus markas Serangga ini.
Balita harus disediakan mainan anak-anak sembari dicukur rambutnya. Sehingga ia akan merasa nyaman dan tidak rewel saat mulai dipangkas rambutnya.
BACA JUGA:Kecelakaan di Desa Karangjambe Purbalingga, Satu Orang Meninggal Dunia