BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemanfaatan bubur sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh belum maksimal. Padahal pmerintah sedang menggalakkan pertanian perlakukan organik.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TSPT Sumpiuh, Sutarno, mengusulkan bubur sampah untuk mendukung pertanian organik.
"Sudah pernah ujicoba dengan kelompok tani, untuk bubur sampah yang telah menjadi kompos diaplikasikan ke sawah. Tapi, belum ada tindak lanjut lagi," beber Sutarno.
BACA JUGA:Belum masuk Panen Raya, Tangkapan Udang Rebon Melimpah Mencapai 1 Ton
Adanya TPST Sumpiuh yang menghasilkan bubur sampah sebagai bahan baku kompos, berpotensi untuk dikembangkan. Sehingga, dapat menjadi pemasok kompos untuk petani.
Persoalannya, KSM tidak dapat bergerak sendiri untuk pengelolaan bubur sampah. Dibutuhkan kerja sama dari pihak terkait yang berkompeten untuk pemanfaatan bubur sampah ke sektor pertanian.
"Sudah sering sekali dalam berbagai kesempatan acara menawarkan bubur sampah gratis, tinggal ambil sendiri yang sudah menjadi kompos. Tapi, belum banyak respon," ujar Sutarno.
BACA JUGA:Main Game dapat Cuan Saldo DANA Rp 100 Ribu, Super Simple Hanya Gabungkan Buah
Meskipun demikian, KSM tidak patah semangat untuk terus menyosialisasikan manfaat bubur sampah bagi pertanian.
Aplikasi bubur sampah yang telah menjadi kompos pada lahan pertanian diantaranya dapat dimanfaatkan untuk menggemburkan kembali tanah. Bubur sampah juga bisa sebagai campuran media tanam di polybag. (fij)