PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menari identik dilakukan oleh perempuan. Namun siswa-siswa SMPN 1 Baturraden terlihat luwes dan piawai ketika menyuguhkan Tari Joko Kaiman beberapa waktu lalu. Tari Joko Kaiman merupakan salah satu upaya nyata untuk nguri-nguri budaya dan sarana mengingat sejarah asli Banyumasan.
Kepala SMPN 1 Baturraden Dra Arsiti MPd mengatakan, Tari Joko Kaiman merupakan tari yang diperankan oleh anak laki-laki dengan iringan musik khas daerah Banyumas. Didominasi kendang dan suara gerongan Banyumasan, yang penuh dengan nada-nada ceria serta bersemangat.
"Gerak tari tersebut menceritakan Bupati Banyumas pertama yaitu Joko Kaiman muda, yang dalam kehidupan sehari-hari sangat rajin belajar bela diri, bermain, dan bersosialisasi," kata dia.
BACA JUGA:Enam Kades Bacaleg di Banyumas Diberhentikan Pada 22 September
Ia menambahkan, Tari Joko Kaiman disiapkan bulan Mei untuk tampil di pameran buku dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 pada 22 dan 23 Mei lalu di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
"Karena anak sudah bisa, kita tampilkan di acara Festival Astra di lapangan Desa Rempoah 25 Juni 2023 kemarin. Tari tersebut dibawakan oleh 4 siswa (Wafiq, Albian, Randi dan Indra ) tampil sukses dengan Gerakan selaras penuh dinamika memuka para tamu undangan pejabat PT Astra , Dewan Pengurus Pusat Himpunan Penggiat Adiwiyata Indononedia (HPAI), dan peserta Jambore dari berbagai kota di pulau Jawa," terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, sekolah berupaya mengekplorasi bakat minat dan potensi siswa melalui ekstrakurikuler. Setiap anak menurutnya, memiliki keistimewaan, guru perlu memberi bimbingan, melatih dan memberi kesempatan untuk berekspresi, dan berkompetisi sebagai bekal siswa hidup di era global.
BACA JUGA:Diguyur Hujan, Salat Idul Adha Pindah di Convention Hall Komplek Menara Pandang
"Kelak di masa dewasa, anak akan memilih proesi sesuai life sklills yang dimiliki yang banyak di bentuk di sekolah," tuturnya.
Sementara itu Wakil ketua Umum Dewan pengurus pusat Himpunan Penggiat Adiwiyata Indononedia (DPP HPAI) Woro Januarti Setianingsih MPd mengatakan, pihaknya mengapresiasi tarian yang dibawakan oleh siswa-siswa SMPN 1 Baturaden.
"Itu tarian tentang Jokim. Tarian yang melambangkan tentang kegagah beranian jiwa kesatria. Motif gerak yang mencerminkan gerakan yang mengajak orang untuk bersemangat motif gerak gagahan. Seperti halnya kota banyumas kota Satria. Jadi gerakan yang gagah, gesit, rampak atau kompak, gerakan yang kebahagian, dan sumringah," ujarnya.
Menurutnya, tarian tersebut menjadi ikon untuk budaya di Kabupaten Banyumas. Pesan tarian yang berisikan tentang ajakan untuk selalu bersemangat, ia nilai tersampaikan secara sempurna lewat tarian itu.
"Dari kostum, gerakan, dan ekspresinya semua melambangkan Kota Satria Purwokerto dikaitkan lagi dengan Jokim yang merupakan Bupati Pertama Banyumas. Sangat luar biasa. Pesan yang disampaikan itu bisa terdeliveri dengan sangat baik," pungkasnya. (aam)