PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Cuitan Tarwiyah warga Desa Kubangkankung, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, di media sosial Twitter membuat warganet gempar.
Pasalnya, dalam postingannya yang mengomentari postingan Twitter akun resmi Ganjar Pranowo, Tarwiyah menuntut diberikan keadilan.
Dalam pengakuannya yang menggunakan akun @ZiendayZ19116, Tarwiyah menuntut keadilan atas kasus dugaan perkosaan dan pencabulan terhadap kedua anaknya yang masih balita.
BACA JUGA:Viral, Dua Anaknya Dicabuli, Seorang Warga di Banyumas Ngadu ke Gubernur Jateng .
Selain itu, Tarwiyah juga mempertanyakan alasan dirinya harus diperiksa ke poli jiwa RSUD Banyumas.
"Ini anak-anak bersama saya waktu dibawa ke poli jiwa di RSUD Banyumas. Pak saya tidak gila. Anak-anak saya tidak gila, kami waras sehat," tulisnya dalam komentar terbarunya yang dikutip Radarmas.
Ia juga menegaskan hanya menuntut keadilan.
Terpisah, Direktur RSUD Banyumas Dr Dani Esti Novia saat dikonfirmasi menjelaskan, memang sempat dilakukan pemeriksaan terhadap pasien atas nama Tarwiyah.
"Nggak dirawat, cuma pemeriksaan ke Poli Yankeswa beberapa waktu lalu," katanya.
Pemeriksaan dilakukan karena adanya permohonan pemeriksaan terhadap Tarwiyah.
"Memang ada permohonan pemeriksaan karena dia luar Banyumas. Dan lakukan pemeriksaan satu kali," lanjutnya.
Namun untuk hasil pemeriksaan, menurutnya, belum didapati kesimpulan Tarwiyah mengalami gangguan jiwa atau tidak.
"Hasil pemeriksaan belum dapat dilakukan kesimpulan, karena baru pertemuan sekali," katanya. (win)