Dari patroli yang biasanya dilaksanakan per jam, kini dilaksanakan setengah malam. Dan akhirnya sampai saat ini, sejak kegiatan itu berjalan dalam waktu sebulan, di wilayah hukum Polresta Banyumas sudah tidak dijumpai adanya aduan balap liar.
“Bahwa selama ini banyak beredar video balap liar, dan ketika kita awalnya patroli jam 01.00 WIB, jam 02.00 WIB mereka balapan, sehingga kita duduki dari pukul 23.00 WIB sampai 05.00 WIB pagi. Dan sekarang alhamdulillah satu bulan terakhir ini berjalan, tidak ada laporan lagi, tidak ada aduan lagi,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Banyumas, Setia Rahendra mengatakan, patroli skala besar ini dilaksanakan bersama Polresta Banyumas dan Kodim 0701 Banyumas untuk mengatisipasi kejahatan jalanan.
“Patroli yang diadakan oleh Polresta Banyumas ini diawali dengan apel gabungan di pendopo si Panji Pemkab, dan dilanjutkan dengan patroli menyusursi jalanan,” ujarnya.
Tim patroli gabungan juga dituturkannya, memberikan himbauan kepada pengguna jalan yang ditemui.
“Patroli yang dilaksanakan tengah malam hingga menjelang pagi ini menyasar tempat kerumunan serta beberapa titik yang biasa digunakan untuk balap liar,” sambungnya.
Melalui patroli skala besar tersebut, menurutnya, kelompok pemuda yang biasanya melakukan balap liar mesti akan berpikir ulang.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan patrol ini, beberapa kelompok pemuda yang berniat ingin melakukan balap liar berpikir ulang, karena melihat banyaknya petugas gabungan yang sedang berpatroli,” tandasnya.
Sementara itu, Mursyid (27), warga Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas menerangkan, sangat mengapresiasi kegiatan patroli skala besar yang dilaksanakan oleh tim gabungan TNI, Polri dan Pemda Banyumas tersebut.
Dijelaskannya, sejak adanya patroli skala besar di setiap malam di hari libur itu, dirinya yang berdomisili di tengah-tengah Kota Purwokerto sudah sangat jarang mendengar adanya sejumlah pengendara motor yang berknalpot bising.
“Sangat mengapresiasi, karena terbukti sejak adanya patroli itu, biasanya kalau malam minggu ramai dengar suara knalpot brong, sejak adanya patroli itu sudah sangat jarang bahkan tidak ada,” katanya.
Apalagi menurutnya, para pengguna knalpot brong itu biasanya beraksi dini hari.
“Biasakan jam 01.00 WIB atau 02.00 WIB dini hari, pasti itu kita bangun karena dengar suara ribut knalpot, tapi sekarang, belakangan ini sudah tidak ada,” jelasnya
Senada dengan hal itu, Rudi (28) warga Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas mengungkapkan, apresiasi kepada TNI Polri dan Pemda Banyumas yang telah bersinergi untuk menjaga kondusifitas wilayah Banyumas khususnya di Kota Purwokerto.
“Kalau tidak begitukan, mungkin sampai sekarang masih sering ada balap liar, ugal-ugalan knalpot brong, yang biasa kalau malam apalagi malam minggu itu ribut banget,” katanya.
Menurutnya, patroli skala besar yang digelar tiap malam di hari libur tersebut, tentu sangat berdampak pada kenyamanan masyarakat.