PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - SMP Boarding School Queen Bumi Al Falah, Tinggarjaya, Jatilawang menggelar Wisuda ke-1, Rabu (7/6/2023). Acara yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono tersebut dilaksanakan di Hotel Java Heritage Purwokerto. Sebanyak 50 siswa kelas IX mengikuti proses wisuda perdana tersebut.
'Jokowi', sapaan akrab Joko Wiyono memberi apresiasi kepada SMP Queen Bumi Al Falah Tinggarjaya. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan, sebelum prosesi wisuda.
"Saya sampaikan kepada bapak ibu, tidak salah panjenengan semua menitipkan anak di SMP Queen Bumi Al Falah. Konsep boarding school itu ada dua keuntungan. Yakni meberi nilai savety pada wali murid dan memberi ruang minat bakat siswa akan teraktualisasi," katanya.
Nilai unggul lain, masih kata Joko Wiyono adalah kepastian nilai ahlussunnaha wal jamaah tidak akan hilang. Kemudian terbangunnya nilai keindonesiaan, kebangsaan dan keislaman sehingga karakter atau attitude terbangun baik.
"Salah satu nilai merdeka belajar adalah penguatan karakter. Baik karakter pribadi atau sebagai warga bangsa. Dan kita tahu, salah satu keunggulan di pesantrenn adalah terbangunnya nilai attitude pada anak," katanaya.
Pendiri SMP BS Queen Bumi Al Falah, Agus H. Abdu Munif menyampaikan terimakasih atas kepercayaan wali santri. Diucapkan juga selamat kepada wisudawan. Tidak lupa terimakasih juga kepada semua pihak yang sudah mendukung keberadaan SMP Queen Bumi Al Falah.
"Khusus terimakasih kami haturkan kepada orang tua, guru kita semua Abah KH Ahmad Sobri yang senantiasa kita tunggu dawuh dan doa-doanya. Juga kepada Kepala sekolah beserta seluruh guru dan karyawan yang sudah membersamai siswa," katanaya.
Kepala SMP Queen Bumi Al Falah, Drs Eko Waluyo juga besyukur telah dilaksanakan wisuda perdana. Dia menceritakan betapa perjuangan awal SMP begitu berat karena bertepatan dengan awal dinyatakannya pandemi covid-19.
"Kita bersyukur akhirnya anak-anak angkatan awal ini bisa wisuda. Mereka adalah anak-anak beruntung. Karena, mereka sudah lepas dari lose learning spirit. Ketika sulit sekolah atau belajar saat pandemi tapi mereka tetap bisa sekolah," katanya. (*)