BANYUMAS-Hujan mengguyur Banyumas belakangan ini. Termasuk di wilayah Sumpiuh. Namun, berdasarkan hasil pengecekan Bendung Sengon oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh. Hujan tidak berpengaruh pada debit air di bendung.
"Debit air Bendung Sengon belum bertambah meski ada hujan," kata Mantri Pengairan UPTD PU Wilayah Sumpiuh Teguh Dumadi, Kamis (8/6).
Oleh karena itu, jadwal giliran pembagian air ke areal persawahan seluas 89 hektare yang diberlakukan sejak Senin (5/6) lalu masih terus berjalan untuk enam pintu sadap.
Bendung Sengon mengairi areal persawahan di Kelurahan Kebokura dan Desa Pandak. Jarak tempuh sawah paling jauh dari bendung berada di Desa Pandak yakni hingga 2,5 kilometer.
BACA JUGA:Tujuh Sampai Delapan Ijin Operasional Madrasah Baru Setiap Tahun Berproses
"Dibutuhkan waktu kurang lebih tujuh sampai sembilan jam untuk air mengalir sampai ke titik areal persawahan paling jauh terhitung dari dibukanya pintu," rinci Teguh.
Dengan diberlakukannya jadwal pembagian air di Bendung Sengon. Petani lega. Sebab, kebutuhan air terbagi secara merata sesuai dengan kebutuhan.
Jadwal giliran pembagian air Bendung Sengon untuk petani telah mengantisipasi terjadinya saling berebut. Air juga bisa sampai ke titik terjauh tanaman padi yang sangat membutuhkan.
Bendung Sengon mengairi areal persawahan 53 hektare di Kelurahan Kebokura dan 36 hektare sawah di Desa Pandak.
"Dengan adanya jadwal giliran pengairan, kondisi sawah saat ini terpantau aman dari ancaman puso," tandas Teguh. (fij)