CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Memasuki puncak musim kemarau yang diprediksi pada bulan Mei, beberapa Dusun di Wilayah Desa Bojong Kecamatan Kawunganten mengalami kekeringan.
Beberapa dusun tersebut yaitu Dusun Jayagiri, Dusun Bugelsampang dan Dusun Gunungjaya yang berada di wilayah atas atau pegunungan.
"Meski dampak belum terlalu signifikan namun jika selama satu bulan kedepan dengan kondisi yang sama dampak bisa semakin luas dan parah," Kata Kepala Desa Bojong, Siman ketika dikonfirmasi Radarmas, Senin 29 Mei 2023.
Pihak Pemdes Desa Bojong sudah mengajukan permintaan untuk droping air bersih ke PMI Cilacap, dan sudah mendapatkan alokasi 2 tanki dengan kapasitas 10.000 liter.
"Kita sudah dapatkan 2 kali droping air bersih yang dibagi kemarin Sabtu 28 Mei 2023 dan hari ini Senin 29 Mei 2023 droping untuk wilayah atas," bebernya.
Sementara itu, Ketua PMI Cilacap Farid Ma'ruf mengatakan, pihaknya mendapat pengajuan permintaan air bersih melalui PMI Kecamatan Kawunganten, pihak PMI mengirimkan 2 tanki untuk 75.300 jiwa.
"Bantuan itu, merupakan bentuk kepedulian dari PMI untuk membantu Pemkab Cilacap mengatasi bencana kekeringan, kita salurkan 2 tanki air bersih berdasarkan surat permohonan dari PMI Kawunganten," jelasnya.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Dia berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat serta meringankan warga masyarakat yang terdampak bencana kekeringan, dia meminta agar masyarkat bijak dalam menggunakan air bersih itu.
"Gunakan tandon serta gunakan jika hanya membutuhkan," tegas Farid.
Kegiatan droping air berlangsung selama 2 hari yaitu hari Sabtu dan Minggu, bahkan droping air pada hari Sabtu dilaksanakan hingga malam hari karena banyak masyarakat yang membutuhkan.(jul)