KLATEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Harga sayur dan buah di Jawa Tengah masih stabil meski permintaan naik di bulan ramadan ini.
Hal itu ditemukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan pengecekan di Pasar Sragu Kabupaten Klaten, Sabtu (8/4/2023). Di pasar yang mayoritas menjual sayur dan buah itu, harga-harga masih stabil.
"Jadi ini pasar sayuran, tempat pengepul jualan dan pedagang belanja untuk didistribusikan. Rata-rata harga sayur dan buah stabil, tidak ada kenaikan signifikan," kata Ganjar.
Harga cabai yang biasa tinggi, kini turun dan normal kembali. Terong, timun, juga normal. Termasuk buah-buahan seperti semangka, melon dan lainnya.
"Hanya tomat tadi yang infonya ada kenaikan, tapi sedikit. Lainnya stabil harganya. Stok pasokan juga lancar," jelasnya.
Padahal, tingkat permintaan sayur dan buah melambung tinggi saat ramadan kali ini. Hampir semua pedagang mengatakan omset penjualannya meningkat.
"Mudah-mudahan ini rejeki mereka. Tapi yang penting pasokan lancar, ketersediaannya ada, harganya stabil. Nah ini kalau kita bisa kendalikan ini, inflasinya juga bisa terkendali," ucapnya.
Meski begitu, Ganjar meminta jajarannya untuk tetap rajin melakukan pengawasan. Pemkab dan Pemkot juga diminta semuanya mengecek harta dan stok kebutuhan di pasar agar bisa diketahui kondisinya.
"Mudah-mudahan nanti kawan-kawan juga cukup rajin dari pemerintah daerah, Pemkab, Pemkot semuanya mengecek terus harga-harga yang ada di pasar seperti ini agar kita bisa tahu suplai demand termasuk stabilisasi harganya," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang, Mbah Rawe mengatakan, harga sayuran tidak ada yang mengalami kenaikan. Cabai merah keriting dijual Rp17.000 perkilogram, cabai rawit Rp23.000 perkilogram.
"Harga bawang juga ndak naik, sayuran lain masih aman. Minyak goreng pasokan lancar, yang MinyakKita harganya stabil Rp14.000," katanya. (*)