BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Seorang wanita dengan inisial M (50) warga Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas yang dikabarkan hilang 3 hari ditemukan meninggal di dalam sebuah sumur, Minggu (26/3) pukul 21.00 WIB kemarin.
M (50) ditemukan meninggal pada sumur sedalam 13 meter yang berada di belakang sebuah rumah kosong di Rt 3 Rw 6 Desa Pageralang.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan, M (50) ditemukan menghilang sejak tiga hari yang lalu.
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Di Jalan Suwatio Purwokerto, Sebelah Terminal Bulupitu
"Pada hari Minggu (26/3) kemarin, Sadam (Saksi, red) bermaksud akan mencari korban yang sudah hilang sejak 3 (tiga) hari yang lalu Rabu (22/3)," katanya.
Hilang 3 Hari, Perempuan di Kemranjen Banyumas Ditemukan Meninggal Di dalam Sumur
Dan setelah melakukan pencarian di sekitar lingkungan Desa, korban kemudian di temukan di dalam sumur yang terletak di belakang sebuah rumah kosong.
BACA JUGA:Gagal Nyalip! Dua Sepeda Motor Kecelakaan di Jalan Suwatio Purwokerto Selatan, Satu Orang Tewas
"Posisi korban saat ditemukan dalam posisi telungkup mengapung di dalam sumur dengan kedalaman sekitar 13 meteran dengan menggunakan pakaian lengkap," jelasnya.
Kemudian, mendapati hal itu warga di sekitar lokasi lalu memberitahukan hal itu kepada pihak keluarga korban.
BACA JUGA:Meresahkan! Hendak Perang Sarung, 8 Remaja Diamankan Polisi di Kembaran
"Setelah diberitahu, adik korban beserta keluarga lainnya datang mengecek korban di TKP, untuk memastikan bahwa benar Korban merupakan kakak nya yang pergi dari rumah pada hari Rabu (22/3) pukul 10.00 WIB dan tidak berpamitan," paparnya.
Menurutnya pun, pihak keluarga sudah berusaha mencari sampai dengan hari Minggu (26/3) kemarin. Lalu setelah Shalat Tarwih kemudian pihak keluarga dan warga melakukan pencarian disekitar rumah kosong.
BACA JUGA:Bersiap Perang Sarung, Sejumlah Remaja di Kembaran Banyumas Diamankan Polisi
"Sekitar pukul 21.00 WIB saat mengecek sumur timba yang setengah tertutup oleh asbes bekas di belakang rumah kosong tercium bau menyengat, sehingga Sadam (saksi,red) membuka penutup asbes sehingga Suswanto (adik korban) mengenali kakaknya melalui rambut nya kemudian melaporkan ke Ketua RT," pungkasnya. (win)