CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Polresta Cilacap menggelar pertemuan untuk pembentukan satuan pengamanan objekvital (satpamobvit), hal itu dilandasi oleh beberapa objek vital nasional (obvitnas) serta objek vital tertentu (obvitter) berlokasi di Kabupaten Cilacap.
Kapolresta Cilacap yang saat itu dijabat AKBP Eko Widiantoro mengatakan, beberapa faktor melatar belakangi perlunya pembentukan Satpamobvit yaitu Cilacap sebagai kota industri memiliki sekitar 11 objek vital nasional.
Selain itu juga terdapat beberapa proyek strategis nasional seperti proyek jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap, RDMP, pengembangan bahan bakar hijau, dan jalur kereta api double track Jawa Selatan.
"Secara geografis Cilacap juga memiliki bentang alam berupa pegunungan, perbukitan, serta pantai sepanjang 201,9 Km yang berbatasan laut dengan Australia. Secara demografis, Cilacap juga memiliki jumlah penduduk besar yaitu sekitar 1.980.912 jiwa, Kemudian, terdapat pulau terluar yaitu Nusakambangan yang difungsikan sebagai Lembaga Permasyarakatan," jelasnya, Selasa 1 November 2022 lalu.
Terkait Tupoksi dari Satpamobvit yaitu menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap objek khusus yang meliputi personel dan fasilitas, material logistik, kegiatan di dalam fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industri, termasuk VIP dan objek wisata yang memerlukan pengamanan khusus.
"Pengamanan lingkungan industri dan kawasan tertentu, pengamanan objek wisata termasuk mobilitas wisatawan, kementrian dan lembaga negara termasuk VIP, perwakilan negara asing termasuk VIP yang memerlukan pengamanan khusus," pungkas Kapolresta.(jul/ads)