BANYUMAS-Lumbung pangan Gapoktan Ngudi Tani di Desa Karangpetir Kecamatan Tambak mulai menyerap gabah petani. Menyusul masa panen petani.
Bendahara Gapoktan Ngudi Tani Nadir menyampaikan sementara ini tercatat sudah 25 ton gabah basah petani yang terserap sejak Januari.
"Petani jual gabah basah karena memburu harga," kata Nadir, Rabu (15/2).
Harga gabah berpotensi turun seiring dengan panen raya di wilayah Banyumas. Oleh karena itu, ketimbang mendapat harga lebih murah, petani segera menjual gabah setelah dipanen.
Petani memilih menjual gabah basah juga karena pertimbangan cuaca. Masih kerap terjadi hujan menyulitkan petani untuk menjemur gabahnya.
"Menunggu gabah dijemur dulu baru dijual, kelamaan kalau masih ada hujan," tukas Nadir. (fij)