PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 125 ekor sapi di Kabupaten Purbalingga terindikasi terjangkit penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD). Sebelumnya, 17 ekor sapi dinyatakan positif LSD.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga Mukodam kepada Radarmas, Rabu, 15 Februari 2023.
"Hingga saat ini sapi positif LSD di Purbalingga ada 17 ekor. Sedangkan, yang suspect LSD ada 125 ekor," ungkapnya.
BACA JUGA:Asnath Anytha Jabat Kajari Purbalingga, Kejari Kembali Dipimpin Srikandi Adhyaksa
Dia menjelaskan, kasus hewan terindikasi atau suspect LSD tersebut terjadi di lima kecamatan. "Yakni di wilayah Kecamatan Kutasari, Bojongsari, Padamara, Karangreja dan Purbalingga," jelasnya.
Dia menjelaskan, sampel darah 125 ekor ternak sapi tersebut, saat ini sudah dikirimkan ke Jogjakarta untuk dites.
Dia menambahkan, untuk menanggulangi penyebaran LSD di Purbalingga, pihaknya meminta kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan ternak.
Diketahui, LSD menular melalui verktor seperti lalat, nyamuk dan serangga lainnya. "Dengan kebersihan kandang, maka vektor tidak akan ada. Sehingga penyakit LSD tak akan menyebar," ujarnya.
BACA JUGA:50 Kendaraan Terjaring Patroli Larangan Parkir di Purwokerto
Tak hanya itu, pihaknya juga mengintensifkan penyemprotan desinfektan di kandang ternak. "LSD bisa disembuhkan dan tingkat kematian hewan ternaknya rendah. Jadi masyarakat tidak perlu panik," lanjutnya. (tya)