BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Di tengah cukup banyaknya perbankan yang berdiri di wilayah Ajibarang, baik negeri maupun swasta, ternyata masih banyak warga miskin di Ajibarang yang terjerat pinjaman bank ucek-ucek.
Khususnya dari kelompok warga miskin yang tidak mempunyai agunan.
Camat Ajibarang, Parsono, SSos, MSi mengatakan, Kecamatan Ajibarang sebagai eks ibukota Kawedanan, banyak bank-bank yang berdiri di wilayah Ajibarang.
BACA JUGA:Pasokan Minyak Goreng Subsidi Berkurang di Pasaran
Mulai dari bank pemerintah maupun swasta termasuk bank ucek-ucek.
"Banyak warga kita (Ajibarang) yang sudah terjerat "bank ucek-ucek" dan lain sebagainya yang modelnya harian atau mingguan," katanya dalam Musyawarah Antar Desa (MAD) pertanggungjawaban dana bergulir masyarakat (DBM) eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)-Mandiri Perdesaan (MPd) tahun anggaran 2022, di Ajibarang pekan ini
Parsono menjelaskan, banyaknya warga miskin untuk kelompok yang tidak mempunyai agunan menjadi kendala tersendiri.
BACA JUGA:Keren, Lunch Box Buatan Ibu-ibu Rumah Tangga Ini Ternyata Diexpor Sampai ke Taiwan
Terutama dalam usaha simpan pinjam di tengah kondisi banyak sekali perbankan yang ikut turun ke masyarakat.
"Ini menjadi dilema bagi kita. Harus ada langkah-langkah yang diambil ke depan agar semua bisa maju dan berkembang," terangnya. (yda)