BANYUMAS-Peluang usaha bagi ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang menghasilkan uang. Yakni menjadi perajin produk lunch box atau kotak makan.
Pengepul lunch box, Tuma'ninah (56) di Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh menyampaikan produk merupakan komoditas untuk ekspor.
"Lunch box diekspor ke Taiwan," terang Tuma'ninah, Minggu (12/2) di rumahnya di RT 2 RW 1.
Lunch box kualitas ekspor disebut Tuma'ninah sebenarnya bukan hal baru. Sebab, usaha sudah berjalan sejak 2016 lalu.
Lunch box telah membuka lapangan pekerjaan. Perajin lunch box yang bergabung dengan Tuma'ninah tidak hanya tersebar di desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Sumpiuh. Juga, dari desa di Kecamatan Nusawungu, Cilacap.
"Banyak ibu rumah tangga yang menjadi perajin lunch box untuk penghasilan tambahan," imbuh Tuma'ninah.
Lebih lanjut Tuma'ninah menjelaskan bahwa pengerjaan harus menghasilkan produk berkualitas. Sebab, riskan dikembalikan apabila tidak memenuhi standar ekspor.
"Kebersihan lunch box nomor satu," jelas Tuma'ninah.
Oleh karena itu, dalam pengerjaan lunch box dibutuhkan ketelitian. Bagi perajin yang sudah mahir, dapat menghasilkan lunch box lebih banyak dari pemula.
"Usaha lunch box ini sistem plasma," terang Tuma'ninah.
Lunch box berbahan dasar sama dengan stik eskrim. Namun, berbeda pada kualitas bahannya.
Komoditas ekspor lunch box telah membuka lapangan pekerjaan. Terutama bagi ibu rumah tangga sehingga memperoleh penghasilan tambahan. (fij)