PURWOKERTO - Penanganan anak punk, jadi salah satu fokus kegiatan yang dilaksanakan Sentra Satria Baturraden.
Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto menuturkan, tahun 2022 pihaknya menangani 8 anak punk. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun 2021 dengan 20 anak punk yang ditangani.
"Kebanyakan berasal dari wilayah Jawa Tengah, ada juga yang dari Ciamjs, Surabaya, dan Tasikmalaya ," kata dia.
Sedangkan untuk tahun ini ia sebut, belum ada anak punk yang ditangani. Menurutnya persoalan anak punk erat kaitannya dengan penyalahgunaan Napza.
"Semua yang ditangani disini, semua anak punk adalah pemakai Napza," paparnya.
Lanjut, persoalan anak punk ia sebut menjadi persoalan yang dihadapi oleh hampir semua daerah.
"Yang tahun lalu sudah kami kembalikan semua kepada keluarga," pungkasnya. (aam)