PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui OPD terkait didukung stake holder, perguruan tinggi, dan masyarakat, mampu menekan turun prevalensi angka stunting di tahun 2022 menjadi 16,6 persen.
Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Banyumas, Gondo Suprapto mengatakan, prevalensi angka stunting Banyumas di tahun 2021 masih 21,2 persen.
Di tahun lalu menjadi 16,6 persen.
BACA JUGA:Museum Wayang Banyumas jadi Alternatif Outing Class Siswa Sekolah
"Terjadi penurunan angka stunting sebesar 5 persen," katanya pada Radarmas, Kamis (26/1).
Gondo menjelaskan, dari data penanganan stunting di Kabupaten Banyumas masuk enam besar terbaik seluruh Jawa Tengah tahun lalu.
Dengan prevalensi balita stunting berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi balita stunting di Banyumas sebesar 16,6 persen.
BACA JUGA:Ini Jadwal Rangkaian Hari Jadi Banyumas ke-452 yang Akan Dimulai Besok
Angka ini dibawah angka Jawa Tengah yang masih 20,8 persen dan nasional 21,6 persen.
Dari data tahun lalu, penurunan prevalensi stunting di Jawa Tengah terdapatl di 15 kabupaten/kota.
"Banyumas di peringkat enam penurunan angka stunting tertinggi," terangnya. (yda)