PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kepala Sekolah salah satu SMP di Kebasen, Agus Widodo menegaskan, tidak pernah meminta korban rudapaksa mengundurkan diri dari sekolah.
"Sama sekali tidak mengeluarkan atau meminta siswa mengundurkan diri, hanya menyarankan mutasi ke sekolah paket, an sudah disetujui oleh orang tua," kata dia.
BACA JUGA:Kasihan, Korban Pencabulan di Patikraja Disuruh Mengundurkan Diri dari Sekolah
Agus menuturkan, agar jelas mutasinya ada pernyataannya. Berupa surat pengunduran diri.
"Sebagai bentuk kejelasan, karena jika hanya dengan lisan kami bingung, kalau diterima sarannya, membuat bukti hitam di atas putih agar jelas berupa surat pengunduran diri, karena latar belakang orang tua yang tidak bisa membuat redaksi sendiri," ujarnya.
BACA JUGA:Bantuan Renovasi RTLH Bikin Rumah Untung Nyaman dan Layak Dihuni
Agus menyebutkan, pihak sekolah menyarankan agar korban melanjutkan pendidikan ke sekolah paket B, adalah opsi yang paling memungkinkan. Dengan kondisi korban yang tengah hamil, menurutnya tidak memungkinkan untuk melanjutkan sekolah formal.
"Dengan kondisi tersebut mungkinkah bisa tetap masuk, kan tidak. Karena kondisi hamil dan beban mental korban," ucapnya.
BACA JUGA:Tahap Trakhir, Ribuan Calon PPS Ikuti Seleksi Wawancara
Pihaknya juga akan membantu memfasilitasi korban untuk mencari sekolah paket.
"Yang paling memungkinkan adalah kejar paket, sudah berkomunikasi dengan kejar paket yang ada di Kebasen," pungkasnya. (aam)