Catat! Begini Ciri-Ciri Sapi yang Terserang LSD

Senin 16-01-2023,17:35 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Ali Ibrahim

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 17 ekor sapi yang diduga terindikasi atau suspect Lumpy Skin Diseses (LSD), di Kabupaten Purbalingga.

Lantas apa ciri-ciri penyakit tersebut?

Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga Mukodam kepada Radarmas, Kamis, 16 Januari 2023, menjelaskan,  LSD adalah penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus pox. 

BACA JUGA:Waduh, 17 Sapi di Purbalingga Terindikasi Terjangkit LSD, Dinpertan Purbalingga Minta Peternak Sapi Waspada

"Penyakit LSD menyerang hewan sapi, kerbau dan beberapa jenis hewan ruminansia liar," jelasnya.

Meskipun tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia, namun LSD dapat menimbulkan kerugian yang besar. 

"Kerugian yang ditimbulkan berupa kehilangan berat badan, karena hewan tidak bernafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina, serta keguguran dan kerusakan pada kulit," lanjutnya.

BACA JUGA:Cek! 12 Twibbon Imlek 2023, Bakal Bikin Medsosmu Makin Meriah

Diungkapkan, sapi yang terserang LSD menunjukkan beberapa gejala seperti demam, timbulnya benjolan-benjolan pada kulit dengan batas yang jelas.

Sehingga penyakit ini bisa juga dinamai penyakit kulit benjol, keropeng pada hidung dan rongga mulut, serta pembengkakan pada kelenjar pertahanan.

Terkait penulasan penyakit ini, dia menyebutkan penularan penyakit dari satu hewan ke hewan lain terjadi melalui beberapa jalur.

BACA JUGA:Awas! Pinjol Ilegal Masih Banyak Bertebaran di Play Store, Cek Daftarnya

Yakni, ditularkan oleh serangga penghisap darah, seperti nyamuk, caplak dan lalat.

Kontak langsung antara hewan sakit dan hewan yang sehat. Penularan dari induk yang sakit kepada anak di dalam kandungan dan melalui air susu.

Melalui jarum suntik yang tidak steril dan digunakan berulang. Serta, pakan dan air minum yang tercemar ludah hewan yang terinfeksi.

Kategori :