Awas! Gunung Api Dieng Waspada, Gas Beracun CO2 di Kawah Timbang di Dataran Tinggi Meningkat

Senin 16-01-2023,14:18 WIB
Reporter : Pujud - Banjarnegara
Editor : Tangkas Pamuji

BANJARNEGARA - Gunung Api Dieng sejak dinaikan status normal menjadi waspada, terjadi beberapa peningkatan aktifitas. Di wilayah gunung api Dieng Banjarnegara ini, kawasan Kawah Timbang mengalami peningkatan gas CO2. 

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng , terus mengalami peningkatan.

BACA JUGA:Cek! 12 Twibbon Imlek 2023, Bakal Bikin Medsosmu Makin Meriah

Alat pengukur gas mencatat konsentrasi gas CO2 sudah mencapai 5.600 ppm pada hari Senin (16/1), pukul 00.27 WIB, dan meningkat terus hingga pada pukul 01.30 WIB mencapai 7.300 pm.

"Berdasarkan pemantauan yang dilakukan sejak hari Minggu (15/1), pukul 21.16 WIB, hingga Senin (16/1), pukul 05.00 WIB, terjadi peningkatan gas CO2 yang signifikan dari Kawah Timbang Dataran Tinggi Dieng di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara," kata petugas Pos PGA Dieng, Aziz Yuliawan, Senin (16/1).

BACA JUGA:Ini Acara Imlek 2023 di Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto

"Jarak antara alat ukur dan pusat Kawah Timbang adalah 170 meter," katanya. Menurutnya, dalam pengukuran secara langsung di Kawah Timbang pada hari Senin (16/1), pukul 05.40 WIB, dilakukan pada jarak 130 meter dari pusat Kawah Timbang dan konsentrasi gas CO2 pada titik pengukuran tersebut mencapai 10.000 ppm.

Menurut dia, potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanis di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanis terutama CO2 di Kawah Timbang yang dapat diikuti oleh terjadinya aliran gas CO2.

BACA JUGA:SNMPTN 2023, Cek Jatah Tiap Sekolah Lewat Prestasi, Ini Data Persen Sekolah di Banyumas sesuai SNPMB

"Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Dieng pada hari Senin (16/1), pukul 06.00 WIB, masih pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini," katanya.

Terkait dengan hal itu, Aziz mengatakan PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekati kawasan sektor barat daya, selatan, dan tenggara Kawah Timbang dalam jarak 500 meter agar terhindar dari aliran gas CO2 yang sangat berbahaya bagi kehidupan.

BACA JUGA:Pria Ini Nekat Curi Motor, Berawal Kenalan di Facebook

Selain itu, kata dia, masyarakat juga diimbau agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2.

"Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 kilometer dari bibir kawah. Kawah Sileri ini berada di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur," ujarnya.

BACA JUGA:Empat Jenis Pajak Ini Tak Lampaui Target Pendapatan Pajak Banyumas

Kategori :