CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF) yang berada di kawasan TPA Tritih Lor, Jeruklegi, Cilacap kini sedang menjadi primadona, bahkan menjadi rujukan nasional.
Namun, keberadaan tempat pembuangan sampah di RDF tersebut tak luput dari keluhan masyarakat.
Seperti, bau tak sedap saat malam hari. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Cilacap, Purwati.
BACA JUGA:Penerima Bansos Bisa Ikut Kartu Prakerja 2023, Ditarget 1 Juta Penerima
"Ini saya ada masukan juga dari masyarakat di wilayah Tritih Wetan dan Lor kalau malam bau agak menyengat," katanya.
Dia berharap ke depannya nanti, masalah bau tersebut dapat diatasi.
Apalagi, RDF dinilai sangat baik karena dapat mengolah sampah sampai produktif dan bisa menambahkan PAD Cilacap.
BACA JUGA:Wow! Total Capai Rp 6,7 Miliar, Untuk Gaji Kades dan Perangkatnya Tiap Bulan
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Cilacap, Sri Murniyati mengatakan, pihaknya pun telah melakukan sejumlah penanganan untuk masalah tersebut.
"Bau ini terjadi pada saat turning atau saat terpal dibuka. Saat ini kami menggunakan tanaman-tanaman biologis yang wangi harum. Kemudian tahun ini kita melakukan penambahan alat di atas atap hanggar ini upaya ini mengurangi bau-bau tak sedap," kata Sri Murniyati. (ray)