MALANG – Jalan hidup seseorang memang tidak ada yang bisa menduga seperti yang terjadi pada pada Misriwati Agustina. Perempuan berusia 57 tahun asal Malang ini banting setir dari karyawan kantoran menjadi pengusaha industri anyaman rotan (broker) sukses. Usaha yang dibangun olehnya dikenal dengan nama CV Dona Doni Rattan Gallery dan menjadi industry rotan asal Malang yang diperhitungkan di Indonesia. Misriwati memproduksi kerajinannya di JL. Bulutangkis, RT/RW: 005/002. Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sebelum terjun ke dalam bisnis, Misriwati bekerja sebagai perantara bisnis industri anyaman rotan (broker) pada tahun 1992 di perusahaan asal Amerika. Dukungan dari suami dan keluarganya serta pengalaman dan keterampilannya membuatnya bertekad dan termotivasi untuk mendirikan industri anyaman rotan sendiri. “Dona Doni ini sebenarnya berdiri tahun 1998 setelah suami diberhentikan dari perusahaannya waktu krisis moneter. Lalu, saya terinspirasi untuk usaha sendiri. Saya belajar dari perusahaan Amerika karena saya menjadi broker selama 5 tahun, setelah itu saya memulai usaha sendiri,” kata Misriwati. Nama CV. Dona Doni Rattan Gallery berasal dari nama anak bungsunya yang bernama Dona Romadhoni yang kemudian disingkat menjadi Dona dan Doni. Awal merintis usaha, Misriwati mengeluarkan modal Rp 15 juta yang digunakan untuk membeli bahan baku eceng gondok dan rotan, serta beberapa alat yang dibutuhkan memproduksi anyaman. “Modalnya sendiri karena berhenti dari perusahaan dan uang simpanan juga masih banyak Rp 15 juta, untuk transportasinya saya kebetulan sudah punya mobil sendiri. Bahan bakunya 1 kuintal, rotannya 1 kuintal,” tutur dia. Misriwati menunjukkan ketekunan untuk terus berkreasi dan melihat potensi pasar. Dibantu dengan 15 karyawan, industrinya mampu memproduksi berbagai kerajinan anyaman. Keunggulan dari produk Dona Doni yaitu selalu melayani kebutuhan pelanggan dengan aneka desain produk yang variatif sesuai dengan keinginan pelanggan. Namun, setiap usaha tentunya memiliki tantangannya masing-masing, seperti yang dialami oleh Misriwati. Pada tahun 1997, industri usaha anyaman Misriwati sempat mengalami kesulitan dan diambang kebangkrutan akibat kelangkaan dan mahalnya bahan baku rotan alami. “Saya kesulitan modal, namun ada BRI yang memberikan pinjaman waktu itu sebesar Rp 150 juta karena usaha kita sudah ekspor. Pinjaman saya terselesaikan, dan saya minta pindah ke KUR BRI dengan pinjaman Rp 180 juta, tujuannya untuk mempertahankan perusahaan dimana gaji karyawan naik, dan bahan baku juga naik,” ujarnya. Berkat bantuan dari BRI dengan kemudahan pinjaman, perempuan asal Malang ini bisa terus berusaha melangkah dan yakin bahwa usahanya bisa bangkit kembali. Produk-produk yang dihasilkan oleh CV. Dona Doni Rattan Gallery, meliputi kerajinan anyaman rotan mulai dari souvenir, furniture, peralatan kebutuhan rumah tangga, desain hiasan cinderamata dari bahan baku seperti serat rotan, mendong, pelepah pisang, eceng gondok, dan rotan sintetis. Pemasaran produk terus aktif dilakukan melalui workshop dan pameran kerajinan tangan atau craft, baik dilakukan di daerah Malang ataupun di luar kota, seperti Surabaya, Jogja, Solo ataupun Jakarta. CV Dona Doni Rattan Gallery juga berhasil mengepakkan penjualannya ke pasar ekspor Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika hingga Abu Dhabi. (*)Nyaris Bangkrut, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh Berkat BRI
Rabu 04-01-2023,15:31 WIB
Reporter : admin
Editor : admin
Kategori :
Terkait
Jumat 12-12-2025,13:45 WIB
AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan, Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
Kamis 11-12-2025,20:03 WIB
HUT ke-130 BRI Hadirkan Diskon Fantastis untuk Liburan dan Belanja Akhir Tahun
Kamis 11-12-2025,15:45 WIB
Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Mampu Jangkau Plosok Negeri dan Wilayah 3T
Kamis 11-12-2025,11:45 WIB
BRI Perkuat Literasi Keuangan Anak Lewat Tabungan dan Program Pendidikan
Rabu 10-12-2025,16:25 WIB
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
Terpopuler
Jumat 12-12-2025,05:51 WIB
Kisah Perjuangan R dan N, Anak Penyandang HIV di Purbalingga
Jumat 12-12-2025,12:52 WIB
Jelang Libur Nataru, Stok Aspal Bakar Habis
Jumat 12-12-2025,06:21 WIB
Chery Tiggo Cross, SUV Ringkas Berteknologi Tinggi yang Siap Jadi Favorit Baru
Jumat 12-12-2025,17:47 WIB
Dua Bersaudara sebagai Tersangka Pembunuhan Pengacara Aris Munadi
Jumat 12-12-2025,09:21 WIB
Desainnya Unik, Teknologinya Gila! BYD Atto 3 Bisa Jadi Tren Baru SUV Listrik di Indonesia
Terkini
Jumat 12-12-2025,21:13 WIB
UMP Bebaskan SPP Setahun dan Sediakan Makan Gratis bagi Mahasiswa Aceh, Sumut, dan Sumbar Terdampak Bencana
Jumat 12-12-2025,19:34 WIB
Penanganan Jembatan Brigjend Encung Diusulkan Pakai BTT
Jumat 12-12-2025,17:48 WIB
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten/Kota Perbanyak Forum Investasi
Jumat 12-12-2025,17:47 WIB
Dua Bersaudara sebagai Tersangka Pembunuhan Pengacara Aris Munadi
Jumat 12-12-2025,17:46 WIB