Astaga, Gempa di Cianjur Sampai 445 Kali, Ini Jumlah Gempa Bumi Sepanjang 2022

Senin 02-01-2023,14:00 WIB
Reporter : Tangkas Pamuji
Editor : Tangkas Pamuji

CIANJUR, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dari data yang diperoleh hingga 1 Januari 2023, tercatat sudah ada 445 gempa susulan yang diantaranya terjadi di Cianjur. Hal itu diketahui melalui data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung. 

Bahkan, BMKG mencatat secara keseluruhan sudah 1.290 gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat sepanjang 2022. 

Rilis data gempa di Cianjur dan Jawa Barat diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu dalam siaran persnya, Minggu (1/1).

“Gempa susulan yang terjadi di Cianjur sejak gempa utama 5,6 pada 21 November 2022 saja sudah 445 kali,” kata Rahayu.

Sementara itu, dari total 1.290 guncangan tersebut, BMKG menjelaskan terdapat 106 kali gempa bumi yang bisa dirasakan dan empat gempa diantaranya masuk golongan gempa merusak.

Di dalamnya termasuk gempa bumi 5,6 magnitudo dengan kedalaman 11 kilometer yang melanda Cianjur pada 21 November 2022 lalu.

Gempa lainnya yang masuk golongan merusak yakni gempa bumi yang terjadi di Sukabumi-Bayah pada 9 Oktober 2022 berkekuatan 5,5 magnitudo dengan kedalaman 12 kilometer. 

Selanjutnya, gempa Garut-Tasik pada 3 Desember 2022 berkekuatan 6,4 magnitudo dengan kedalaman 118 kilometer, dan yang terakhir gempa Sukabumi pada 8 Desember 2022 yang berkekuatan 5,8 magnitudo dengan kedalaman 104 kilometer.

Teguh Rahayu menjelaskan, dari peta distribusi epicenter gempa bumi 2022, terlihat 640 kejadian gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman yang tergolong dangkal yang diakibatkan aktifitas sesar lokal.

"Sesar lokal yang dimaksud adalah Sesar Garsela yang ada di Garut, Sesar Cimandiri yang membentang dari Sukabumi hingga Subang, juga Sesar Cugenang yang ada di Cianjur,” katanya. 

Dari hasil kajiannya, kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 370 kilometer di bawah tanah.

Pihaknya pun mengelompokan kejadian tersebut jadi tiga golongan yakni kejadian gempa bumi dangkal, menengah dan dalam.

Untuk kejadian gempa bumi dangkal dengan kedalaman dibawah 60 kilometer, BMKG mencatat terdapat sampai 1.180 kali kejadian.

Sementara kejadian gempa bumi menengah dengan kedalaman 60 hingga 300 kilometer, terjadi 109 kejadian dan gempa bumi dalam dengan kedalaman diatas 300 kilometer terjadi hanya satu kali.

“Sedangkan untuk magnitudo terbesar yang terjadi, kita mencatat hingga 6,4 dan yang terkecil hanya 1.0 magnitudo,” ungkap Rahayu.

Kategori :