PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyumas dimungkinkan tidak akan tampil maksimal pada pesta olahraga akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah (Jateng) yang direncanakan akan digelar pada bulan September 2023 mendatang di Pati Raya.
Penyebab tidak akan tampil maksimalnya para atlet KONI Kabupaten Banyumas pada Porprov tahun 2023 itu dipicu oleh faktor anggaran yang sangat terbatas.
Bambang Setiawan, Ketua Umum KONI Banyumas mengatakan, jika untuk saat ini pihaknya masih menghitung-hitung. Pasalnya anggaran yang dialokasikan untuk Porprov 2023 hanya sebesar Rp. 5 Miliar.
"Ini dananya sangat minim, jadi kita sekearang hanya menggodok program yang bisa dilaksanakan apa. Karena Kalau dana cuma segitu Rp. 5 Miliar, itu bisa-bisa tidak semua cabor yang lolos prakualifikasi bisa berangkat," ungkapnya kepada Radarbanyumas.
BACA JUGA:Curhat Norma Risma yang Suaminya Minta 'Jatah' ke Ibunya di Bulan Puasa
Bambang menjelaskan, terdapat 40 lebih cabor yang dibawah naungan Koni Banyumas yang telah mengikuti prakualifikasi Porprov untuk tahun 2023.
Namun kepastian berapa cabor yang lolos, Ia melanjutkan, masih menunggu release dari Koni Provinsi Jateng.
"Kita masih nunggu release resmi dari Koni Jateng, berapa yang lolos dari prakualifikasi, karena ada 40 lebih cabor yang ikut, dan yang lolos berapa kita belum tahu," tambahnya.
Dan setelah turunnya penetapan cabor yang lolos nantinya, Bambang menjelaskan, jika dengan anggaran yang hanya sebesar Rp. 5 Miliar, akan terasa sangat berat.
"Ada 300an atlet dan 40 lebih cabor, kalau semua lolos kualifikasi itu sangat berat. Jadi kita harus hitung ulang, kira-kira yang bisa berangkat berapa, soalnya dana segitu bukan cuma untuk berangkat tetapi persiapan dan latihan mulai dari sekarang. Jadi memang kita berat dengan segitu," jelasnya.
Pihaknyapun memperkirakan, harus melakukan efisiensi
"Mungkin efisiensi, jadi kita bukan lagi untuk prestasi lagi, tapi yang berangkat menyesuaikan dengan dana," tambahnya.
Apalagi Porprov 2023 akan diselanggarakan di enam Kabupaten di Pati Raya.
Sehingga dengan anggaran sebesar Rp. 5 Miliar itu menurutnya pun, tidak cukup.
"Berat karena juga jauh, belum transportasi belum penginapan belum persiapan, apalagi nanti ada 6 Kabupaten yang menjadi tuan rumah di Pati Raya, tidak seperti Porprov di Solo kemarin," imbuhnya.