PURWOKERTO- Kenaikan harga beras pada akhir tahun ini, tidak berdampak pada kekurangan stok.
"Stok beras stabil, apalagi dibantu oleh Bulog," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas melalui Staff Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Banyumas, Widi Jatmiko (Miko).
Dia mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga beras karena belum masuk masa panen. Namun pihaknya tetap mengupayakan agar stok aman terkendali.
"Dari Bulog juga stok beras ke pasar rakyat, diprediksi stoknya aman," katanya.
Dia menuturkan, sesuai kebijakan Permendag menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras. Di mana HET beras medium Rp 9.450 dan beras premium Rp 12.800.
"Saat ini harga beras memang sedang tinggi, terjadi secara nasional, tidak hanya di Kabupaten Banyumas," tuturnya.
Pada akhir tahun ini harga beras medium cenderung naik di atas HET. Disebabkan kuantitas panen yang menurun. (ely)