Dampak Negatif Medsos Saat Pemilu 2024 Harus Menjadi Perhatian Bersama

Rabu 21-12-2022,11:21 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Ali Ibrahim

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Media sosial (medsos), menjadi platform yang menguntungkan bagi peserta Pemilu Serentak 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga Jiah Palupi Twihantarti.

Hal itu diungkapkan saat  materi pada acara Rapat Fasilitasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Untuk Pemilu Serentak 2024, di PM Collaboration Purbalingga, Rabu, 21 Desember 2022.

BACA JUGA:Ini Latihan Khusus Yang DIberikan Pada Tiga Kiper Timnas Indonesia

"Pemanfaatan medsos bisa dilakukan di berbagai ranah, termasuk pada ranah politik," katanya.

Dia menjelaskan, ada beberapa hal menguntungkan dari penggunaan medsos pada Pemilu 2024.

Di antaranya adalah penggalangan massa yang lebih efektif dan efisien.

BACA JUGA:Piala AFF 2022 Myanmar vs Malaysia Sore Ini di Yangon Jadi Debut Sergio Aguero

Namun, dia mengungkapkan ada hal ya bisa berimbas negatif dari penggunaan medsos saat Pemilu 2024.

Yakni, terciptanya anonimitas atau akun bodong yang kontra produktif dengan semangat demokrasi. 

“Kampanye hitam, hate speech seolah-olah memojokkan salah satu calon adalah sisi negatif dari medsos pada perhelatan politik (Pemilu 2024),” ujarnya.

BACA JUGA:Wow! Ada Harga Spesial Nonton Piala AFF Laga Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Caranya

Oleh karena itu, dia meminta semua pihak untuk bijak menggunakan medsos dalam Pemilu 2024.

Hal itu, dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaan medsos.

Pakar komunikasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Saifudin Zuhri Purwokerto Prof  Abdul Basit mengatakan, dunia Maya atau medsos kerap dipenuhi oleh ujaran kebencian yang menjurus pada isu primordial yang memecah belah bangsa.

Kategori :