Ini Risiko dan Juga Biaya Yang Dikeluarkan Jika Mau konversi ke CNG

Selasa 20-12-2022,14:03 WIB
Reporter : Ali Ibrahim
Editor : Ali Ibrahim

JAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penggunaan bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas) digadang-gadang bakal menjadi bahan bakar alternatif pengganti Pertalite.  

Dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, CNG dianggap lebih ramah lingkungan

Hal ini karena emisi gas buangnya yang lebih rendah. 

BACA JUGA:Antisipasi Longsor Susulan Yang Ancam 2 Rumah di Karangbawang Ajibarang, BPBD Akan Pasang Bronjong

Meski begitu penggunaan CNG juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

risiko yang ditimbulkan dalam menggunakan bahan bakar CNG yakni bisa terjadi kebocoran. 

Perlu diketahui, CNG adalah gas yang dikompresi dalam tekanan tinggi.

BACA JUGA:Tebing 20 Meter Longsor, Ancam 2 Rumah Warga di Karangbawang Ajibarang

Sehingga bila terjadi kebocoran, gas tersebut dapat menyebabkan kebakaran atau kecelakaan lainnya. 

Guna mengurangi risiko kebocoran, kendaraan yang menggunakan CNG harus terus-menerus diperiksa dan diperbaiki apabila diperlukan.

Gas CNG dapat terbakar dengan mudah apabila terkena api atau panas yang tinggi.

BACA JUGA:Begini Kesibukan Tim Masak Bansos Permakanan di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh

Sehingga perlu diperhatikan keamanan saat menggunakan CNG, terutama saat mengisi bahan bakar atau mengubah sistem bahan bakar kendaraan.

Di samping itu, penggunaan CNG juga mahal dalam hal instalasi pada kendaraan.  

Selain itu, jaringan pengisian CNG masih terbatas di beberapa wilayah, sehingga tidak selalu mudah untuk mengisi bahan bakar tersebut.

Kategori :