CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Manisem, istri Mistar, nelayan yang mengalami mesin mati di perairan Widarapayung, Binangun, bersyukur suaminya bisa pulang ke rumah dengan selamat, meski 12 jam berada di tengah laut.
"Pagi harinya, saya dikabarin orang, kalau mesin kapal bapak rusak. Saya tunggu sampai siang belum pulang-pulang, padahal biasanya jam 11 siang sudah di rumah," katanya, Sabtu (17/12).
Merasa gusar lantaran mendengar kondisi suaminya, Manisem langsung keliling untuk mencari perlongan.
BACA JUGA:Duhhhh... Gisel Menangis Ketahuan Gempi, Begini Jadinya
Hingga diarahkan untuk melapor ke Basarnas Cilacap.
"Alhamdulillahnya bapak bisa pulang dengan selamat. Saya kepikirannya dia tidak bawa makan, handphone. Cuma bawa minum sama roti," ujar Manisem.
Menurut Manisem, kapal suaminya itu sudah rusak sejak pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA:Kapal Nelayan Alami Mati Mesin di Widarapayung, Dua Nelayan Selamat
Bahkan Mistar sempat terbawa ke perairan Gombong sebelum berakhir di perairan Widarapayung.
"Di tengah laut, bapak tidak ngapa-ngapain, cuma berusaha betulkan kapal. Sampai akhirnya ada nelayan lain yang membantu bapak dan diantarkan pulang ke rumah," katanya.
Karena masih trauma, Manisem pun belum memperbolehkan suaminya untuk melaut.
BACA JUGA:Luka Modric Bikin Pelatih Maroko Gelisah di Piala Dunia 2022 Kroasia VS Maroko
"Saya sampai sekarang masih deg-degan. Bapak belum boleh melaut dulu, mesin masih rusak juga. Jadi suruh istirahat dulu," ungkap Manisem.
Diberitakan sebelumnya, kapal bernama Ridho Ilahi itu, membawa dua orang nelayan, mengalami mati mesin di perairan Widarapayung, Jumat (16/12).
Tim SAR gabungan sempat mencari nelayan tersebut, namun karena terkendala cuaca tim menepi di PLTU Bunton.