PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.Co.Id - Di lapangan belum semua warga mendukung dipasangnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di depan rumahnya oleh pemerintah meski PJU berdiri tidak di atas tanah warga.
Sub Koordinator Pengembangan dan Pemeliharaan Prasarana Dinhub Banyumas, Retno Yuli mengatakan ada warga di Banyumas yang tidak mau di depan rumahnya dipasang PJU. Meski sudah akan dipasang di Daerah Milik Jalan (Damija) tetap saja ada warga yang keberatan.
"Kadang sudah dipasang tidak keberatan setelah berapa waktu keberatan. Katanya mau membuat gerbang keluar masuk, membuat warung, toko dan lain-lain," katanya.
Dilanjutkannya tidak hanya di pemukiman, keberatan dari warga terkait pemasangan PJU juga ada yang muncul ketika dipasang di depan area persawahan. Informasinya dengan adanya PJU membuat padi kurang berisi.
"Banyak yang seperti itu. Sampai ada yang tahu-tahu ditutupi lampunya. Itu ada. Jadi gelap separuh," ungkap Retno.
Bahkan yang agak ekstrim disampaikannya ada PJU yang setelah dicek diketahui dipotong.
"Berartikan sampai naik ke atas," pungkas Retno. (yda)