CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penanganan tebing yang tergerus akibat hujan deras di Desa Sepatnunggal Majenang masih bersifat darurat.
Masyarakat dan pihak desa pun berharap adanya penanganan permanen.
Kepala Desa Sepatnunggal, Kusriyanto mengatakan, tebing yang tergerus itu, merupakan jalan penghubung antara tiga desa.
BACA JUGA:Tidak Penuhi Partisipasi Rasio, Satu SD Dijadwalkan Ulang Ikut ANBK
Yakni Desa Sepatnunggal menuju Desa Sadabumi dan Pangadegan.
"Tebing runtuh itu terjadi akhir Oktober lalu. Sudah dipasang karung kerja bakti oleh masyarakat, untuk memperkuat bahu jalan," kata dia.
Menurutnya, bagian tebing yang tergerus tersebut sudah lama, aliran air dari atas yang masuk ke tebing tersebut membuat tebing tergerus secara perlahan.
BACA JUGA:Satu MI Dijadwalkan Ulang ANBK
Sementara Kalak BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk upaya lebih lanjut.
"Pantauan kami jalan bisa dilalui diakses kendaraan tapi secara bergantian. Sejauh ini pihak PUPR sudah melakukan peninjauan dan upaya darurat seperti pemasangan rambu-rambu," katanya. (ray)