PURWOKERTO - Dinas Kesehatan di minggu pertama November tetap melakukan fogging pada tiga titik di tengah tren penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banyumas.
Petugas fogging lapangan Dinkes Banyumas, M Ari Yulianto mengatakan frekuensi fogging di pekan pertama November belum begitu tinggi. Fogging siklus satu pekan lalu dilaksanakan di Desa Wiradadi Sokaraja dan Kelurahan Kober Purwokerto Barat. Untuk Senin ini (7/11) di Desa Sokaraja Tengah.BACA JUGA:DAK Tahun Depan Hanya Rp 2,5 Miliar, Dindik Fokus Satu Lokus
"Nol kematian DBD di lokasi-lokasi tersebut," katanya ditemui Radarmas, Senin (7/11).
Ari menjelaskan mulai Juli hingga Oktober tren kasus DBD terus menunjukkan penurunan. Faktornya salah satunya karena cuaca. Hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi yang terus mengguyur wilayah Banyumas justru tidak menimbulkan banyak genangan.
BACA JUGA:Kenaikan UMK Purbalingga 2023 Belum Bisa Dipastikan, Ini Penyebabnya
"Jadi air mengalir. Tidak lama menggenang," terangnya.
Adapun data Dinkes Banyumas, kasus DBD terbanyak justru terjadi di awal tahun 2022 di bulan Januari yang mencapai 46 orang. Lalu April dengan 36 orang. Sementara di bulan-bulan lainnya ada di kisaran 11 sampai 29 kasus.
"Oktober menjadi yang terendah dengan 11 kasus. Total kasus sejak Januari mencapai 265 kasus dengan sembilan orang meninggal dunia," pungkas Ari. (yda)