PURWOKERTO - Dari 40 puskesmas seBanyumas, data Dinkes Banyumas 21 Puskesmas diantaranya untuk capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) MR atau Campak Rubella dibawah 95 persen.
Sub Koordinator Seksi Survailans, Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinkes Banyumas, Achmad Chairul Hamdi SKM MKM mengatakan capaian BIAN MR di beberapa puskesmas tidak sampai 95 persen disebabkan beberapa kemungkinan. Yang pertama bayi yang masuk menjadi sasaran sudah meninggal dunia. Kedua karena orangtua bayi berpindah domisili dan ketiga adanya dobel data sasaran.
"Dobel data mungkin dari pusat," katanya ditemui Radarmas, Jumat (28/10).
Meski telah memasuki penghujung Oktober, secara umum jika masih ada anak yang belum imunisasi MR di Banyumas, BIAN MR tetap jalan. Dari pusat untuk BIAN MR belum dikatakan selesai. Selain itu untuk vaksin MR sendiri masa kedaluarsa vaksin relatif lama.
"Vaksin yang masa kedaluarsanya relatif pendek seperti Covid-19," terang Hamdi.
Adapun capaian BIAN MR tertinggi di Banyumas dari data oleh Puskesmas Somagede dengan 107,9 persen, Sumbang II 100,33 persen dan Pekuncen II 100,10 persen dengan data Pusdatin di Banyumas untuk jumlah anak 9 sampai 59 bulan sebanyak 105 ribu. (yda)