CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Guna percepatan penyelesaian implementasi program Prescriptive & Predictive Maintenance System (PPMS) di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), digelar workshop di Donan Hall Patra Lomanis Residen, Cilacap. Kegiatan diikuti para Perwira Pertamina dari seluruh RU di Indonesia meliputi RU II Dumai, RU III Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan dan RU VI Balongan, Selasa – Kamis (18 – 20/10).
Manager Operations Performance Improvement (OPI) PT KPI RU IV, Ahmad Rifqi Anda menjelaskan Pertamina Digital Transformation merupakan salah satu program inisiatif strategis PT Pertamina (Persero) 2022 dan bagian dari program inisiatif Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Pertamina (Persero) 2020 – 2024.
"Salah satu project di dalamnya adalah PPMS yang mempunyai nilai ekonomi signifikan pada triwulan II tahun 2022," ujarnya.
Melalui sistem tersebut Pertamina dapat menyiapkan predictive maintenance yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan operasional keandalan kilang guna memenuhi kebutuhan energi Nasional.
"PPMS merupakan program inovasi dan solusi andalan digitalisasi dan menjadi sarana dashboard.menajemen aset yang saat ini fokus pada peralatan critical seluruh RU," tegas Anda.
Gandhi Wahyu Saptono, Lead Specialist I Facility Improvement PT KPI menambahkan dengan adanya digitalisasi dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan sehingga operasional menjadi lebih cepat dan efisien.
"Sistem digital kilang Pertamina dapat mengoptimalkan jadwal pemeliharaan untuk tetap menjaga menghindari kinerja keselamatan kerja di lapangan," ujarnya.
Sistem ini bermanfaat sebagai monitoring real time kondisi peralatan, notifikasi early warning atau early anomali kondisi peralatan baik secara operasional & mekanikal.
“Sekaligus sebagai laporan asesmen kondisi peralatan secara periodik, saat kondisi normal ataupun abnormal,” imbuh Gandhi.
Diketahui penerapan sistem PPMS pada operasional kilang ini turut mendukung prioritas Sustainable Development Goals (SDG's) yang dijalankan Pertamina pada tujuan ke-12 tentang produksi yang bertanggung jawab, serta tujuan ke-8 mengenai pertumbuhan ekonomi karena pengaplikasiannya mampu mendongkrak value protection sehingga berdampak ekonomi signifikan.(*)