BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, akibat bencana longsor yang terjadi sejak Rabu (12/10) hingga Kamis (13/10) lalu.
Menyebabkan 700 jiwa korban terdampak di Kabupaten Banyumas.
Budi Nugroho, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas menyebutkan, jika bencana longsor akibat curah hujan tinggi terjadi di 17 Kecamatan, 43 Desa.
"Ada 207 KK yang terdampak, dengan jumlah 700 jiwa," katanya, Senin (17/10).
Yaitu di Kecamatan Ajibarang, longsor terjadi di Desa Ajibarang Kulon, Kracak, Karangbawang, Tipar Kidul, Ciberung, Sawangan, dan Lesmana. Kecamatan Pekuncen, di Desa Cibangkong, Banjaranyar, dan Petahunan. Kecamatan Patikraja, di Desa Patikraja, Karanganyar, Karangendep, dan Sawangan Wetan
Kecamatan Gumelar, di Desa Samudra, Tlaga, Gumelar, dan Paningkaban. Kecamatan Tambak, di Desa Karangpetir, dan Watuagung. Kecamatan Purwojati di Desa Kalitapen, Kaliurip, Karangmangu, Kaliputih, dan Kaliwangi. Kecamatan Cilongok di Desa Jatisaba, Gununglurah, dan Panusupan. Kecamatan Kebasen, di Desa Mandirancan, dan Kalisalak.
Kecamatan Rawalo di Desa Tipar. Kecamatan Wangon, di Desa Cikakak. Kecamatan Lumbir di Desa Cirahab, Karanggayam, dan Dermaji. Kecamatan Sumpiuh, di Desa Selanegara. Kecamatan Kalibagor, di Desa Srowot dan Kaliori.
Kecamatan Kemranjen di Desa Kedungpring. Kecamatan Kedungbanteng di Desa Kalisalak. Kecamatan Somagede, di Desa Tangeran, dan Kemawi Dan Kecamatan Banyumas di Desa Binangun.
"Ada yang masih mengungsi dan dari BPBD Dibantu logistik, sementara untuk kebutuhan dasar," lanjut Kepala BPBD.
BACA JUGA:Penduduk Luar Banyumas Bisa Cetak Ulang E-KTP di Dindukcapil Kabupaten Banyumas
Sementara beberapa jiwa yang terdampak juga menurutnya, sudah ada yang kembali kerumah.
Dan untuk penanganan rumah yang rusak terdampak longsor itu, akan ditangani bersama dengan Dinperkim Banyumas.
"Kalau untuk rumah kita koordinasikan dengan Dinperkim," jelasnya. (win)