PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Cuaca ekstrem sepekan terakhir, yang menyebabkan hujan deras merata di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga, ternyata tak hanya mengakibatkan bencana alam di sejumlah titik.
Cuaca ekstrem juga berimbas terhadap wisata di Purbalingga.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Prayitno, Kamis, 13 Oktober 2022.
BACA JUGA:Pendaftaran PKL Baru Pasar Setu Jalan Bung Karno Purwokerto Dibuka Lagi
"(Cuaca ekstrem sepekan terakhir) berimbas terhadap kunjungan wisata. Jumlah kunjungan wisata di sejumlah objek wisata turun, karena hujan deras turun sejak siang hingga sore," kata mantan wartawan ini.
Dia menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan yang turun terasa di objek wisata yang menampilkan wisata ruang terbuka. Seperti di D'Las Serang.
"Kemarin (Rabu, 12 Oktober 2022), nyaris tak ada pengunjung ke objek wisata ini," jelasnya.
BACA JUGA:Talud di Desa Karangrau untuk Penahan Longsor Tiga Rumah Belum Sesuai Spesifikasi
Salah satu pengelola D'Las Serang Tama juga mengakui sepinya pengunjung akibat hujan yang terus turun sepekan terakhir.
Wisatawan enggan berwisata karena cuaca yang tidak bersahabat.
Bambang Adi, pengelola wisata Sanggaluri Park juga mengakui ada imbas terhadap turunnya hujan deras selama beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:Sedang Tunggu SK Bupati Soal Penetapan Jalan Kabupaten Agar Pemeliharaan Gampang
Pengunjung banyak yang mengubah jadwal kunjungan karena hujan.
"Meski tak terasa karena kebetulan pengunjung Sanggaluri lebih banyak kegiatan edukasi/praktek manasik anak Paud/TK/SD. Mereka sudah reservasi sebelumnya. Paling waktunya yang mundur. Seperti hari ini, agenda pukul 08.00 WIB, karena hujan mundur pukul 10.00 WIB," jelasnya.
Namun, dia mengakui pengelola objek wisata yang menampilkan ruang terbuka banyak yang terima langsung.