PURWOKERTO - Balai Paras Satria Grup, sudah berdiri selama setengah abad. Tepatnya 51 tahun.
Rapih Adi Pramono (50) Pengelola Paras Satria Grup mengatakan, Paras Satria Grup pertama kali buka tahun 1971 lalu. Awalnya berlokasi di Terminal Kebondalem.
"Tahun 1975 pindah ke Jalan Adhyaksa, karena mencari lokasi yang lebih strategis," kata dia.
Rapih Adi Pramono, pengelola Balai Paras Satria Grup (50). Merupakan generasi kedua pengelola balai paras tersebut. Ia memiliki empat ruangan cukuran dengan tema yang berbeda-beda di tiap ruangannya. Setiap ruangan bisa menampung dua hingga empat pelanggan secara bersamaan. Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas
Pertama kali berdiri ia katakan, hanya punya dua orang tukang potong rambut. Awalnya usaha tersebut dirintis oleh orang tuanya.
"Saya generasi kedua. Generasi pertama itu bapak saya," ucapnya.
BACA JUGA:Waduh, Hutan Lindung Gunung Slamet diatas Desa Kedungbanteng Rusak, Diduga Karena Proyek Air Bersih
Dahulu namanya Rapih Basuki. Nama itu sempat tenar era tahun 80-an.
"Lalu tahun 98 berganti nama menjadi Balai Paras Satria sampai sekarang," jelasnya.
Tarif awal saat pertama kali buka dikenakan Rp 200 sampai Rp 400. Saat ini tarifnya terbarunya Rp 14 ribu, berlaku untuk dewasa dan anak-anak.
Para tukang cukur Balai Paras Satria Grup sedang menangani pelanggan mereka (11/10/2022). Ada 22 tukang cukur yang bekerja di Balai Paras tersebut, mereka bekerja secara bergantian (shift). Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas
"Penyesuaian tarif karena harga-harga pada naik," paparnya.
Kunci usahanya bisa bertahan sampai saat ini adalah, selalu mengutamakan kepuasan pelanggan.