Suka Duka Tim Gorong-gorong Pembersih Drainase Pemkab Banyumas, Pernah Digigit Kelabang dan Dapat Lele 10 Kg

Selasa 04-10-2022,11:21 WIB
Reporter : Aam Juni Restino
Editor : Tangkas Pamuji

Rohim (32) sudah 'akrab' dengan semua hal yang ada di saluran drainase. Ruang yang sempit, pengap, serta bau menyengat. Berendam di air saluran drainase yang hitam pekat berminyak, hingga sampah yang tidak masuk akal jadi teman setianya kala membersihkan saluran drainase. 

AAM JUNI, Purwokerto

Agar dapur tetap ngebul, asal halal. Semua pekerjaan bakal disikat oleh Rohim. Termasuk menjadi tenaga kontrak pembersih gorong-gorong. Pekerjaan yang sudah dilakoni selama hampir 10 tahun.

"Tadinya kerja cari rongsok. Terus bekerja jadi pembersih gorong-gorong tahun 2013. Waktu itu masih tenaga harian, sekarang sudah kontrak," kata pria asal Kedungrandu, Kecamatan Patikraja ini. 

BACA JUGA:Ribuan Suporter Bola di Banyumas Nyalakan 1.000 Lilin di Alun-Alun Purwokerto

Rohim tidak sendiri. Ada tiga orang lagi kawannya yang tergabung dalam tim Orong-orong, bikinan Bidang Pengembangan Permukiman Dinas  Perumahan dan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas. 

Nama itu terinspirasi dari binatang orong-orong, sejenis serangga yang lincah bergerak didalam tanah. "Tugasnya membersihkan drainase di setiap sudut Kota Purwokerto," katanya. 

Pekerjaan yang dijalani, bukan hal yang mudah. Rohim bahkan tidak tahu apa yang sudah menantinya di dalam saluran drainase. "Pernah lagi bersihin drainase, menemukan sampah kasur, tangga, steger, mayat tikus," paparnya. 

Bukan hanya itu, bahkan dia juga pernah menangkap ular air yang cukup besar. Yang cukup mengagetkan, dia pernah menemukan ayam broiler yang masih hidup dalam saluran drainase. 

BACA JUGA:Foto-foto: Solidaritas, Aliansi Suporter Banyumas Nyalakan 1000 Lilin di Alun-alun Purwokerto

"Kotoran manusia juga kerap saya jumpai, lagi bersihin drainase terus ada kotoran manusia ngambang. Awalnya jijik, tapi lama-lama sudah terbiasa," tuturnya. 

Pekerjaannya menuntut kondisinya selalu prima. Bukan hanya itu, bentuk badannya juga harus senantiasa ideal. Agar tetap cukup masuk saluran drainase, yang seringkali sempit dan pengap. 

"Saluran drainase itu sempit sekali. Kadang harus tiarap dan berjongkok kalau membersihkan saluran drainase," ucapnya. 

BACA JUGA:Rumah Terbakar di Kelurahan Kober Purwokerto, Kerugian Capai Rp 40 Juta

Gangguan binatang yang hidup dalam saluran drainase, bisa saja mengancamnya sewaktu-waktu. Itu terjadi pada 2020 lalu. Dia digigit kelabang.

Kategori :