CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kebakaran akibat tungku menjadi penyebab kasus kebakaran nomor tiga terbanyak setelah kompor gas dan konsleting listrik di Cilacap.
Untuk itu, Damkar Cilacap terus berupaya melakukan penanggulangan supaya kejadian serupa tidak terulang lagi, seperti di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala.
Pada Senin (19/9), sebanyak 20 warga di desa ini dilatih untuk menjinakkan api.
Pasalnya, mayoritas warga di desa ini merupakan penderes atau pembuat gula kelapa.
BACA JUGA:Petugas Damkar Purbalingga Potong Cincin Baut di Jari Warga Pengadegan Purbalingga
Pasalnya, mayoritas warga di desa ini merupakan penderes atau pembuat gula kelapa.
"Tingkat penyebab kebakaran akibat tungku di Kabupaten Cilacap cukup tinggi. Sedangkan mayoritas pekerjaan mereka ini penderes, membuat gula kepala menggunakan tungku," kata Kasubag Tata Usaha Damkar Cilacap, Riadi.
Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, warga penderes bisa berhati-hati menjaga pencegahan bahaya kebakaran.
BACA JUGA:Gara-gara BBM Naik, Operasional Bus Wisata Gratis di Banyumas Diberhentikan Sementara
"Kami menghimbau ke mereka jangan meninggalkan tungku yang masih menyala, jangan mengeringkan kayu bakar diatas tungku. Yang sering terjadi seperti itu, dan ini dapat menyebabkan kebakaran," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) No 52 Tahun 2022 terkait pedoman layanan pengaduan gangguan ketertiban dan ketentraman perlindungan masyarakat serta pemadam kebakaran dan keselamatan.
BACA JUGA:Ujicoba Terakhir Sebelum Liga 3 Jawa Tengah, Persibangga Lawan Galaxy United
"Jadi setiap ada gangguan atau kebakaran bisa langsung melakukan pengaduan di aplikasi SATKARTARU SIAP yang bisa diunduh di playstore atau appstore. Dan diharapkan di setiap RT RW masing-masing desa, ada satu petugas atau relawan kebakaran yang siap melakukan penanganan dini kebakaran," kata Riadi.