CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali meraih penghargaan di bidang inovasi pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Bahkan kali ini, lima penghargaan platinum sekaligus berhasil dibawa pulang dalam ajang Environmental and Social Innovation Awards (Ensia) 2022.
Kelima penghargaan itu masing-masing Inovasi 3R Limbah Padat Non B3, Inovasi Pengurangan Limbah B3, Inovasi Efisiensi Air & Penurunan Beban Pencemaran, Inovasi Sosial, dan Inovasi Perlindungan Keanekaragaman Hayati. Penganugerahan dilakukan oleh jajaran direksi PT Sucofindo dan pejabat Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) kepada Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV, Cecep Supriyatna dan Manager Health Safety, Security & Environmental PT KPI RU IV, Hartanto di Gumaya Hotel, Semarang, Rabu 07 September 2022.
Cecep menyebutkan penghargaan ini menjadi pencapaian sekaligus komitmen nyata PT KPI RU IV dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
“Penghargaan ini juga menjadi pengakuan pihak eksternal atas kinerja Perwira dan Pertiwi PT KPI. Bahwa selain tugas utama menyediakan energi terbaik untuk negeri kami juga tak berhenti berinovasi, dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Lanjut Cecep, pada kategori Inovasi Sosial program Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap kembali menjadi andalan.
“Program ini memunculkan perubahan perilaku masyarakat dari sebelumnya memasang jaringan listrik secara tidak resmi, saat ini memanfaatkan PLTH untuk keberlangsungan hidup. Mereka mengoptimalkan potensi alam berupa hasil tambak yang melimpah untuk sistem pembayaran iuran PLTH,” jelasnya.
Lebih jauh program PLTH mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat sehingga menjadi teknisi lokal dan narasumber bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) tingkat kabupaten hingga Nasional, dan ibu-ibu rumah tangga memiliki keahlian membuat produk olahan tambak bernilai jual tinggi.
“Selanjutnya muncul Perdes pertama tentang EBT, 45 KK miskin terentaskan, penghargaan Desa Mandiri Energi se-Jawa Tengah tahun 2019-2021, dan Laboratorium penelitian EBT bagi mahasiswa,” kata Cecep.
Sedangkan terkait Inovasi Limbah Padat Non B3, dijelaskan Cecep pihaknya membuat inovasi Presentase Aman Dalam Pekerjaan yang disebut Paman Darjan.
“Program ini bertujuan mengurangi timbulan sampah kertas dan memudahkan pekerjaan safetyman dalam membuat laporan observasi keselamatan kerja yang sebelumnya dilakukan secara manual menggunakan logsheet di kertas beralih menjadi digital menggunakan tablet dan aplikasi bernama Work in Progress Process Safety (WIPPS) yang meningkatkan efisiensi pekerjaan dan menghemat waktu,” ungkapnya.
Tiga inovasi selanjutnya, masing-masing Meningkatkan Fe Removal dengan Metode Injection Strategy in Desalter (Ning Fera Mas Egy) untuk Pengurangan Limbah B3, Mengurangi Dampak Pencemaran dengan Alat Deteksi Dini (Mang Damar dan Adek Dini) untuk Penurunan Beban Pencemar Air, dan Program Pelestarian Tumbuhan Aromatik untuk Peningkatan Keanekaragaman Hayati (Paman Roma Ning Hati) pada inovasi Perlindungan Keanekaragaman Hayati.
“Kami dedikasikan penghargaan ini sebagai _legacy_ atas kerja keras dan kerja kolaborasi seluruh Perwira dan Pertiwi khususunya di PT KPI RU IV Cilacap,” imbuh Cecep.
Diketahui, ajang ENSIA Award yang dihelat Sucofindo sebagai upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan penghargaan ini dapat memicu para pelaku usaha untuk lebih meningkatkan peran mereka dalam mengelola lingkungan dan memberdayakan masyarakat.(*)