PURBALINGGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Kemarau basah sejak Juli lalu hingga September ini hanya berdampak pada penyaluran air bersih hanya sedikit, yaitu 1 Tangki air bersih.
Penyaluran hanya di wilayah Kecamatan Karanganyar.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Muchammad Umar Faozi MKes mengatakan musim kemarau di Purbalingga terbagi dalam beberapa lokasi.
BACA JUGA:Hari Ke-3 Paska Kenaikan BBM, Harga Kebutuhan Pokok di Cilacap Stabil
Namun sebagian besar wilayah Kabupaten Purbalingga merata.
“Sesuai prakiraan BMKG, puncak kemarau pada dasarian 3 September ini. Selain Karanganyar, tidak ada lagi permohonan bantuan air bersih," katanya, Rabu 7 September 2022.
Meski begitu, kesiapan menjelang puncak kemarau BPBD tetap siaga distribusi bantuan air bersih.
BACA JUGA:Wah, Pesulap Merah Dilaporkan ke Polisi, Marchel: Tidak Kapok!
“Saat ini tercatat ada 102 desa tersebar di beberapa kecamatan yang rawan krisis air bersih. Harapannya dengan berbagai upaya penanganan, maka kemarau tahun ini tidak berdampak ekstrim kekurangan air bersih,” imbuhnya.
Pihaknya optimis permintaan bantuan air bersih tahun ini jauh lebih sedikit daripada tahun- tahun sebelumnya. Pengaruh Pamsimas dan pembangunan jaringan air bersih sangat terasa membantu mengatasi saat krisis air kemarau.