PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) cabang Purbalingga menjadi wadah pertama untuk memfasilitasi para tunanetra dalam mendapatkan penghidupan yang lebih layak.
Sejak Maret 2022 lalu berdiri, Pertuni berupaya agar aktifitas mereka mendukung peningkatan taraf hidup anggotanya.
Hal itu terungkap dalam musyawarah cabang (muscab) Pertuni Purbalingga yang pertama di Pendapa Kecamatan Kutasari, Senin 5 September 2022.
BACA JUGA:Hindari Kendaraan Berhenti Mendadak, Truk Bok Terguling ke Kebun Warga di Bayeman Purbalingga
Ketua DPC Pertuni Purbalingga, Gusti mengatakan adanya Pertuni Purbalingga untuk melanjutkan visi Pertuni, yaitu mewujudkan masyarakat inklusif.
Para tunanetra dapat berpartisipasi penuh dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan bersama dengan masyarakat pada umumnya atas dasar kesetaraan.
"Alhamdulillah dengan adanya perundang-undangan pemerintah telah memberikan perhatiannya bagi para penyandang tunanetra. Kemarin saya jalan-jalan ke alun-alun, alhamdulillah pemerintah Purbalingga telah memfasilitasi trotoar bagi para tunanetra," ungkap Gusti, Senin siang.
BACA JUGA:Keluyuran Jam Sekolah, 10 Siswa di Purbalingga ini Terjaring Satpol PP
Ia juga berharap, terbentuknya Pertuni Cabang Purbalingga akan mempermudah akses bagi para penyandang tunanetra untuk mendapatkan bantuan maupun pelatihan dari pemerintah daerah Purbalingga.
Suharsono, pejabat fungsional Dinsosdalduk KB P3A mengatakan, pihaknya telah menyediakan bantuan diantaranya tongkat bagi para penyandang tunanetra dari keluarga miskin.
BACA JUGA:Ini Besaran Tarif Angkutan Umum di Purbalingga, Pasca Kenaikan BBM
"Semoga adanya muscab ini akan menjadi wadah bagi Pertuni Cabang Purbalingga memfasilitasi, manampung agar bisa berkoordinasi dengan OPD yang dapat berkolaborasi dengan penyandang tuna netra semua," ujar Suharsono.