PURWOKERTO - Iwan Hadi (45) warga RT 7 RW 5 Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur was-was. Pasalnya Makam Sitapen dekat rumahnya masuk daftar makam yang sudah penuh.
"Memang penuh. Karena penataan dulu kurang tertata," kata dia.
Menurutnya, lahan pemakaman yang penuh disebabkan karena banyaknya yang membangun kijing di tanah pemakaman. Selain itu, lahan yang tersedia juga terbatas.
BACA JUGA:26 Makam di Dalam Kota Purwokerto Penuh
"Makam Sitapen itu melayani delapan RT. Jadi kalau ada yang meninggal delapan RT dikubur disini (Makam Sitapen) semua," ujarnya.
Bahkan ia mengaku, sesepuh di tempatnya juga ikut was-was. Khawatir tidak kebagian lahan pemakaman.
"Sesepuh pada mengeluh kalau sudah penuh bingung, nanti mau dikubur," jelas dia.
BACA JUGA:Pelaku UMKM di Banyumas Makin Pusing, Harga Telur Meroket
Menurutnya, sudah ada upaya agar lahan pemakaman tidak semakin penuh. Salah satunya dengan himbauan untuk tidak membangun kijing.
"Ada wacana agar tidak dikijing," pungkasnya. (aam)