Pemerintah Desa Kejawar, Kecamatan Banyumas bakal merenovasi komplek makam Kyai Mranggi Semu.
Hal ini karena makam tersebut kerap menjadi tujuan ziarah. Sehingga agar lokasi lebih representatif untuk para pengunjung.
Fijri Rahmawati - Banyumas
Kepala Desa Kejawar, Gatot Subekti menceritakan, hampir setiap hari terdapat peziarah yang datang ke makam.
"Peziarah Makam Kyai Mranggi ada yang sampai menginap," beber Gatot Subekti, Rabu (24/8).
Makam Kyai Mranggi memiliki nilai sejarah. Juru Kunci Makam Kyai Mranggi, Kambari mengisahkan, Kyai Mrangggi adalah ayah angkat dari bupati pertama Banyumas Raden Joko Kaiman.
Oleh karena itu guna melestarikan sejarah dan mengembangkan wisata religi, lokasi perlu mendapatkan perhatian.
"Makam Kyai Mranggi juga sudah diakui oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas sebagai cagar budaya," terang Kambari.
Dahulu, lokasi merupakan tempat pemakaman umum. Setelah Makam Kyai Mranggi ditetapkan sebagai cagar budaya, tidak lagi digunakan untuk makam umum.
Kambari memaparkan, selain terdapat Makam Kyai Mranggi, di area tersebut ketika masa penjajahan Belanda sebagai daerah pengasingan.
Oleh karena itu, komplek Makam Kyai Mranggi memiliki nilai sejarah yang panjang. Untuk itu kerap menjadi tujuan para peziarah dari berbagai daerah. (fij)