RADARBANYUMAS, CILACAP - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata Kabupaten Cilacap cukup kecil. Tahuh 2022 ini hanya ditarget Rp 550 juta.
Dari target tersebut, baru terkumpul 45 persen dari target.
Bahkan hanya satu destinasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupeten Cilacap, yakni Pemandian Air Panas Cipari.
BACA JUGA:Ini Profil Ferdy Sambo, Dalang Pembunuhan Brigadir J, Pernah Jadi Kapolres Purbalingga
BACA JUGA:Ferdy Sambo Bak Terjun Ke Jurang, Sang Jenderal Terancam Hukuman Mati, Pembunuhan Ajudannya Sendiri
Pemandian air panas ini pada awalnya merupakan sebuah sumur yang airnya relatif panas dan mengandung belerang.
Dipercaya air panas tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, pegal – pegal dan asam urat.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap, Paiman mengatakan, tahun ini, pihaknya optimis target tersebut bisa terpenuhi, bahkan bisa lebih.
BACA JUGA:Kasus Kafe Ambruk, Polisi : Belum Ada Penetapan Tersangka
BACA JUGA:Lumpur Sampai Masuk Kamar, Tiga Rumah Rusak Akibat Tanah Longsor di Desa Cibangkong Pekuncen
"Ini bisa kita genjot di akhir tahun, biasanya menjelang tahun baru akan banyak wisatawan," kata Paiman.
Sebenarnya, di tahun 2024 mendatang, Disporapar akan membangun kembali Pemandian Air Panas Cipari agar lebih bagus.
Namun, rencana tersebut ternyata menemui sejumlah kendala. Yakni refocusing anggaran.
"Target di 2024 pariwisata Cipari bagus, cuma memang setelah refocusing agak sulit dari tingkat pembiayaannya," ujar Paiman.
BACA JUGA:Rumah di Karangtengah Kembaran Nyaris Ludes Terbakar, Ini Sebabnya